Kepengurusan MUI Tanpa Ada Tokoh Ulama Dari PA 212, Semua Tokoh Hormati Segala Keputusan

- 28 November 2020, 08:13 WIB
Peserta Reuni 212 Menggunakan kostum si Buta dari Gua Hantu di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019.*
Peserta Reuni 212 Menggunakan kostum si Buta dari Gua Hantu di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019.* /ANTARA/

CerdikIndonesia - Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak diisi tokoh Ulama besar dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Sabtu, 27 November 2020.

Ketua PA 212, Slamet Maarif saat dihubungi salah satu media mengaku menghormati kepengurusan baru tersebut.

"Kita menghormati hasil musyawarah," kata Slamet.

Baca Juga: Edhy Prabowo Tersangka Ekspor Lobster, Pengamat: Istana Udah Baca Siasat Partai Gerindra

Namun demikian, Slamet mengungkapkan akan mendoakan MUI agar tetap istiqomah  dalam memperjuangkan kepentingan umat.

 

 

"Mendoakan semoga MUI tetap istikamah berjuang untuk umat bukan untuk penguasa," tambahnya.

Kepengurusan MUI untuk periode 2020-2025 memang tidak diisi oleh gerbong PA 212.

Diantara yang tidak masuk adalah; Din Syamsuddin, Tengku Zulkarnain, Bachtiar Nasir, hingga Yusuf Muhammad Martak.

 

Respon pun muncul dari Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Menurutnya sejumlah nama dari PA 212 yang tidak ada jangan dijadikan kepentingan politik.

Baca Juga: Kepengurusan MUI Terbentuk Tanpa Ada Tokoh PA 212, Berikut Nama-nama Di Strukturnya

"Soal tidak masuknya nama-nama yang kritis dalam kepengurusan MUI terhadap Pemerintahan Jokowi, MUI bukan organisasi politik," kata Ache.

Sedangkan Ketua Komisi VIII DPR dari PAN Yandri Susanto menyebutkan nama-nama tokoh yang kerap dengan PA 212 seharusnya tetap dimasukkan.

"Kurang tepat kalau menyusun kepengurusan itu misal ada yang tidak masuk beberapa gerbong karena gerbong tertentu ditafsirkan sebagai kelompok antipemerintah atau oposisi, saya kira kurang bagus, karena MUI kan milik umat, bukan milik pemerintah, bukan milik sekelompok orang, bukan milik segolongan orang gitu," katanya.***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x