Tragis, 1 Tahun Masa Kerja Menteri Edhy Prabowo Berakhir di Tangan KPK

- 25 November 2020, 15:04 WIB
Ilustrasi 1 Tahun Menteri KKP Berjuang di Tengah Pandemi
Ilustrasi 1 Tahun Menteri KKP Berjuang di Tengah Pandemi /riokurniawan/instagram @edhyprabowo

CERDIKINDONESIA - Genap setahun Masa Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan menjabat, tepatnya tanggal 23 Oktober 2020 lalu. Edhy Prabowo mengaku banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diselesaikan dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"KKP sebagai kementerian yang siap menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, siap menghasilkan devisa bagi negara," ujar Menteri Edhy dalam keterangan resmi, Jumat 23 Oktober 2020.

Edhy menerangkan pencapaiannya selama setahun terakhir. Diantaranya izin kapal di atas 30 GT yang kini prosesnya hanya satu jam secara online dari tadinya minimal 14 hari kerja. 

Mulai diluncurkan per Desember 2019, Edhy menyebut sudah lebih dari 4.000 izin yang dikeluarkan dan menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih dari Rp470 miliar.

KKP juga mempermudah perizinan ekspor produk perikanan. Edhy meminta jajarannya melakukan jemput bola dalam melayani pelaku usaha yang ingin melakukan ekspor.

Sosok Edhy Prabowo
Sosok Edhy Prabowo instagram @edhyprabowo

Ia menyebut, volume dan nilai ekspor perikanan di semester 1 2020 naik 6,9 persen di tengah pandemi Covid-19. "Soal ekspor hasil perikanan, Edhy mengatakan, bukan hanya izin yang mendapat perhatian tapi juga proses pengiriman.

Beberapa daerah di Timur, katanya, khususnya bisa langsung melakukan ekspor tanpa melalui Jakarta, Surabaya, atau Denpasar. KKP, sebutnya, juga suda membuka ekspor langsung dari Manado ke Jepang yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

"Ini mendapat antusiasme tinggi dari provinsi sekitar itu. Saya pikir ini awalan yang harus terus didorong," imbuh Edhy. Selain persoalan izin, Edhy juga gencar membangun komunikasi denganstakeholder kelautan dan perikanan sesuai amanat Presiden Joko Widodo.

Mulai dari nelayan, pembudidaya, petambak garam, pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga kementerian/lembaga lainnya. Komunikasi ini, menurut Edhy, yang menjadi kunci dalam menyelesaikan sejumlah persoalan di sektor kelautan dan perikanan.

Namun euforia pencapaian 1 tahun kerja Menteri KKP Edhy Prabowo tak berlangsung lama. Pasalnya dini hari rabu 25 November Ia dan sejumlah orang termasuk Istrinya ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandara Soehat. Penangkapannya diduga terkait izin ekspor benih lobster (benur).

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah