CerdikIndonesia - TNI dan Polri akan membubarkan massa yang ngotot akan menggelar reuni 212 pada 2 Desember 2020 di Monas. Hal ini ditegaskan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Namun PA 212 membantah soal pelaksanaan reuni 212 pada 2 Desember nanti.
Baca Juga: Pangdam Jaya Sebut Satpol PP Tidak Sanggup Copot Baliho FPI, Minta Bantuan ke Petugas TNI
Ketua Umum PA 212, Slame Ma'arif mengatakan, pihaknya akan menunda reuni. Dia pun mempertanyakan mengapa masih ada yang tidak mengerti soal penundaan tersebut.
"Kan kita sudah bilang ditunda. Kok masih nggak paham," kata Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif.
Ia justru heran, massa mana yang akan dibubarkan. Pasalnya tidak ada yang hadir di sana.
Baca Juga: Begini Cara Pencairan Bantuan Guru Honorer Rp 1,8 Juta
"Siapa yang mau dibubarkan ya? Kan Monas-nya 212 kosong. He he," tambahnya.
Kata Slamet, reuni 212 akan dilangsungkan ketika situasi sudah memungkinkan. Mengingat sekarang pandemi Covid-19 belum juga selesai.
"Kita lihat situasi dan kondisi sampai Pilkada besok. Sama kita lihat perkembangan kenaikan COVID-19," imbuhnya.