CerdikIndonesia – Usman Arrumy, seorang pujangga masa kini. Ia telah menelurkan karya di antaranya Sekumpulan Sajak Pesantren Jadzab, Mantra Asmara, dan Kasmaran. Ia juga menerjemahkan puisi Sapardi Djoko Damono yang diberi judul Hammuka Daimun.
Baca Juga: 5 Puisi Sapardi Djoko Damono Tentang Hujan
Berikut sepilihan sajak-sajak Usman Arrumy yang unik, sederhana, dan kekinian:
1. Kwatrin Tsuroysme
Selain puisi, adakah jalan untuk menujumu?
Aku mengandaikan kau sebagai kertas putih,
yang berkenan menampung katakata sedih
sebab aku percaya betapa kaulah kekasih
di hadapanmu yang sentosa,
seluruh kataku moksa,
sefana dunia seisinya
bagaimana kutulis kau, Cinta
sedang tatapanmu lebih puisi,
ketimbang berlaksa sang pencipta aksara
Puisi adalah satu-satunya kendaraan,
yang mau mengantarkan kesedihan mencapai kenangan
menuju jauh ke dalam dirimu, berpaling dari masa depan
di banding Pujangga terkenal
tatap matamu lebih kekal
nyatanya detakku fasih menyebutmu tanpa sesal
sembari mengembarai semesta,
aku mencari kata paling luka
untuk kusampaikan kepadamu wahai sengsara
Selain puisi, adakah yang lebih kenangan?
aku menghayalkan jadi kata yang terselip di sela kalimatmu
di antara larik lirik di balik bilik yang kaulafalkan dengan rindu
aku akan tumbuh sepenuh yang tak bisa direngkuh
aku akan mengembara sejauh yang tak bisa ditempuh
Baca Juga: 10 Kutipan Baper Tere Liye tentang Perasaan
2. Elegi Kopi
Ketika pagi tercurah di kopiku
dan kau teramat cerah di ingatanku
aku bergegas menghadap ke haribaan sepi
dengan niat menyerahkan kata kepada puisi
Kopiku terbuat dari kepekatan masa lalu
yang sudah matang oleh rindu
—dijerang waktu
dan ditanak ingatanku akanmu
Kopiku lebih hitam dari nasib buruk
pecinta yang gagal move on
Lebih getir dari kesepian jomblo
yang tak punya alamat
untuk memasrahkan cintanya
2016
Baca Juga: Pangeran William dan Pangeran Harry Setujui Penyelidikan Wawancara Putri Diana Kepada BBC
3. Rukun Ngopi
Rukun ngopi terdiri dari enam perkara,
Kata penyair yang tekun insomnia
Dan mahir mengecoh kantuk
Satu, bersuci dari sepi
Kedua, menggelar puisi
Ketiga, menghadap rindu
Keempat, mengheningkan cinta
Kelima, mengucap salam kepada kenangan
Keenam, mendoakan keselamatanmu
2017
Baca Juga: Simak Rincian Daftar UMK Jabar 2021 Terbaru
4. Solitude
Fajar selalu hadir dengan sabar
Dan cahaya berpendar tanpa ingkar
Kamar ini tak henti menuangkan sunyi
Dimana rindu menyuguhkan kesamaran makna puisi
Atau gema cecap paling pahit dari secangkir kopi:
Di sinilah kesendirianku dibasuh embun pagi hari
Kerdip matamu serupa kerjap bintang paling remang
Meski, kutahu, betapapun singkat, pandangmu mesti kuingat
Dongeng Asmara telah berulangkali kubaca
tapi tak ada yang lebih sederhana dari kisah kita
Mungkin, esok pagi, akan kusampaikan bahwa:
"Cinta adalah perjuangan untuk menjadi kita’’
Masuklah ke sunyi, agar kau tahu betapapun lesi
Hatiku tetap jadi hunian terbaik untuk kautempati
Baca Juga: Masih Sendiri? Jemput Pasangan Malam Minggu di Sepertiga Malam!
5. Sembahyang
Aku mencintaimu di atas bumi
Yang memelihara akar bagi pohon
Di mana sepasang burung berkicau
Di rantingnya saat senja beranjak susut
Aku mencintaimu di bawah langit
Yang menanak mendung bagi hujan
Di mana kenangan akan kuyup oleh
Curahnya ketika rindu berangsur basah
Aku mencintaimu di dalam doa
Yang memintal semoga bagi amin
Di mana membahagiakanmu adalah
Sembahyang terbaik bagi hidupku
2019
***