Gempa Berkekuatan 5.2 Magnitudo Mengguncang Banten

5 November 2020, 10:45 WIB
Pusat gempa di km75 Baratdaya, Dayah Banten di kedalaman 10km padi ini Kamis 5 November 2020 sekitar pukul 05.21 tidak berpotensi menimbulkan tsunami /BMKG

 

CERDIK INDONESIA- Kamis 5 November 2020 jam 05.21 WIB gempa bumi mengguncang daerah Banten

BMKG mencatat gempa berkekuatan 5.2 magnitudo yang mengguncang wilayah Barat Daya Dayah, Banten.

Berdasarkan data yang dikutip Jakpusnews.com dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di wilayah BaratDaya Dayah, Banten tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Gempa tersebut berpusat di km 74 BaratDaya Dayah, Banten.

Dengan pusat kedalaman 10 kilometer dan berada di titik koordinat 7.57 Lintang Selatan dan 106.05 Bujur Timur.

Baca Juga: Hindari Resiko Stroke dengan 11 Makanan Ini 

Guncangan gempa ini dirasakan di sejumlah tempat diantaranya yaitu:

1. IV-Panggarangan
2. II-III Sukabumi
3. II Pelabuhan Ratu
4. II Tangerang.

Berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) yaitu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Kemudian dimodifikasi kembali oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada 1931, terdapat 12 kategori dampak guncangan gempa bumi diantaranya yaitu:

Baca Juga: Seohyun Girls Generation Menulis Pesan Untuk Mendiang Park Jisun, Gimana ya?

1. I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

2. II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

3. III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu

4. IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi

Baca Juga: Innovative Government Awards 2020: Ridwan Kamil Paparkan Delapan Inovasi Jabar, Keren!

5. V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti

6. VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan

7. VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan

Baca Juga: Wanna One Dikabarkan Tengah Dalam Perbicangan Untuk Tampil di Bersama Di MAMA 2020?

8. VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh

9. IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus

10. X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam

11. XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali

Baca Juga: Kalah dengan Joe Biden, Donald Trump Ajukan Tindakan Hukum 

12. XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.***

 

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: jakpusnews

Tags

Terkini

Terpopuler