Libur Panjang, Tempat Wisata Jangan Abai Terapkan Protokol Kesehatan ke Pengunjung Demi Cegah Covid

29 Oktober 2020, 06:39 WIB
ILUSTRASI liburan. //pexels

CerdikIndonesia - Daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata di Indonesia diminta siap siaga. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan hal itu saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Perempuan Paruh Baya Tulis Surat Ancam Bakar Balai Kota DKI Jakarta

 

"Kami mengingatkan besok (28 Oktober 2020) sampai akhir minggu ini adalah libur panjang. Untuk daerah-daerah destinasi wisata, kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur panjang," ujar Wiku.

 

Baca Juga: Sosialisasikan Penanganan Bencana, BNPB Gandeng Komunitas Katolik Surabaya

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, libur panjang terbukti berdampak pada penambahan kasus positif di tingkat nasional.

 

Hal ini dipicu karena terjadinya kerumunan di berbagai lokasi yang dikunjungi masyarakat selama masa liburan dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

 Baca Juga: Generasi Muda Sebagai Sorotan Pelaku Korupsi Saat Ini

Lebih lanjut WIku menjelaskan bahwa masa liburan kerap digunakan masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata maupun pulang kampung untuk menemui sanak saudara.

 

Terkait hal ini, Satgas Penanganan Covid-19 menghimbau masyarakat untuk tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat liburan.

 Baca Juga: Sumpah Pemuda Kala Pandemi, Pramono Anung: Kita Tidak Kehilangan Esensinya

Pemerintah Daerah diminta membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata, maksimal 50% dari total pengunjung.

 

Pemda dapat bekerjasama dengan pengelola wisata, optimalkan satuan tugas daerah dan fasilitas kesehatan yang ada, terutama tracing dan screening.

 

"Tingkatkan kapasitas dan fasilitas testing bagi masyarakat yang melakukan perjalanan," tambahnya.

 

Yang lebih penting menurutnya, masyarakat diminta untuk menghabiskan waktu liburannya di rumah saja.

Baca Juga: Sumpah Pemuda, Saatnya Buktikan Bisa Bangkit dari Masa Sulit Pandemi

Dan tidak perlu keluar rumah tanpa ada kepentingan yang mendesak.

 

Namun, apabila memang ada kepentingan mendesak, sangat disarankan melakukan screening (pemeriksaan) Covid-19 sebelum berangkat dan sepulang bepergian

 Baca Juga: Kemenpan RB Evaluasi Pembangunan ZOna Integritas, Menuju Wilayah Bebas Korupsi Tujuannya

"Tetaplah berkumpul bersama keluarga dirumah, serta lakukan kegiatan di lingkungan masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," Wiku berpesan.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler