CerdikIndonesia - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 kali ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan dunia.
Meski dilakukan di tengah kondisi dan dengan cara yang berbeda, hal tersebut tidak mengurangi esensi dari peringatan tersebut.
“Walaupun dalam kondisi-kondisi pandemi COVID-19 ini kita tidak kehilangan esensi yang mendasar terhadap Sumpah Pemuda. Esensinya adalah, bahwa kita tetap bertumpah darah yang satu tumpah darah Indonesia, berbangsa yang satu bangsa Indonesia, berbahasa persatuan yang satu Bahasa Indonesia,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengenai refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Rabu, 28 Oktober ini.
Baca Juga: Tom Holland Kabarkan ‘Spiderman 3’ Mulai Syuting
Memaknai Sumpah Pemuda tersebut, Seskab mengajak para pemuda untuk bersatu memproteksi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dari pandemi COVID-19 ini dengan cara masing-masing.
Baca Juga: Sumpah Pemuda, Saatnya Buktikan Bisa Bangkit dari Masa Sulit Pandemi
Salah satu cara yang dilakukan Seskab adalah dengan rajin berolahraga.
“Saya hampir setiap hari bersepeda minimal 25 kilometer. Saya yakin dengan setelah salat subuh saya bersepeda, saya menjaga diri saya sendiri. Alhamdulillah sampai hari ini, lingkungan tempat saya bekerja dan kemudian saya sendiri, saya bisa memproteksi dari pandemi COVID-19,” ucapnya.
Selain menjaga kesehatan badan, menurut Seskab, yang tidak kalah penting adalah menjaga kesehatan pikiran.
“Yang penting adalah badan sehat, pikiran sehat, prestasi yang sehat, berkompetisi yang sehat,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerataan Akses Informasi, Jokowi Resmikan TVRI Papua Barat
Menanggapi maraknya hoaks dan disinformasi yang beredar saat ini, Seskab meyakini para pemuda mengetahui bahwa informasi yang diterimanya adalah palsu atau tidak.
“Perjalanan sejarah sudah membuktikan semakin kita ditempa, saya meyakini bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat,” kata Pramono.
Baca Juga: Jadikan Indonesia Pusat Rujukan Ekonomi Syariah, Jokowi Dorong Percepatan Ekonomi Syariah
Lebih lanjut, Seskab mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman yang panjang dan dibangun dari perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang dipersatukan, menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang kuat.
Baca Juga: Kemenpan RB Evaluasi Pembangunan ZOna Integritas, Menuju Wilayah Bebas Korupsi Tujuannya
“Berbeda itu biasa, tetapi bersatu menjadi luar biasa. Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-92,” pungkas Seskab Pramono Anung.