Kualitas Demokrasi Dinilai Menurun, Begini Hasil Survey Indikator Politik Indonesia

22 Oktober 2020, 06:03 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi /Foto: duniadosen.com/

CerdikIndonesia - Gaung penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja tampaknya masih sangat kuat dan bersumber dari berbagai kalangan. Pengesahannya pada 5 Oktober silam bahkan sempat memicu aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah di Indonesia.

 

 

Satu tahun usia kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf pun mendapat sorotan. Seperti semalam, (21/10/2020), Mata Najwa, sebuah talkshow di Trans 7 yang dipimpin oleh Najwa Shihab juga mengangkat tema tentang Tahun Pertama Jokowi Ma'ruf: Sampai di Mana.

 

 


Menghadirkan beberapa narasumber, salah satu di antaranya yang dihubungi Najwa melalui panggilan video ialah Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

 

 


Dalam wawancara tersebut, Burhanuddin memaparkan hasil survey Indikator Eksekutif Politik Indonesia yang menunjukan adanya penurunan kualitas demokrasi.

 

 


"Ada empat pertanyaan yang kita ajukan, Nana, yang pertama, apakah kondisi demokrasi kita sekarang lebih buruk atau lebih tidak demokratis, yang kedua sama saja atau lebih demokratis, sebagian besar mengatakan lebih buruk demokrasinya," jelas Burhanuddin.

 

 


Pertanyaan lain yang diajukan dalam survey tersebut yakni berkaitan dengan ketakutan menyampaikan aspirasi, kekhawatiran untuk berdemonstrasi dan menyampaikan protes serta perlakuan aparat keamanan.

 

 


Burhanuddin pun mengatakan, rata-rata responden dalam survey tersebut mengaku lebih takut untuk menyatakan aspirasi dan protesnya terhadap pemerintah, demikian pula dalam menggelar demonstrasi.

 

 


Terkait perlakuan aparat keamanan, dirinya mengatakan, banyak responden yang terlibat menganggap aparat keamanan lebih sewenang-wenang.

 

 


Dalam keterangannya, Burhanuddin juga mengungkapkan perihal rangking demokrasi Indonesia yang sudah menurun sejak 2013. Namun, kondisi ini diakuinya terjadi di mana-mana, salah satunya seperti Amerika.***

Editor: Arjuna

Sumber: Trans7

Tags

Terkini

Terpopuler