CerdikIndonesia - dr. Tirta melalui akun instagramnya @dr.tirta melakukan live di instagramnya membahas redzone di Surabaya (Sabtu, 26/09/2020).
Baca Juga: Lagu Wap Cardi B ft Megan Thee Stallion, Ditonton Sebanyak 223 Juta, Berikut Liriknya
dr. Tirta berbicara mengenai data yang salah dilakukan oleh Pemprov Jatim, berikut hasil transkip dari live instagram @dr.tirta.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Selama 3 Hari Kedepan, Coba Kenali Daerah Kalian
"Saya udah nanya kepada staf Pemkot Surabaya, Tito. sudah meminta izin mengenai data di Surabaya, ya diizinkan" Ujar dr. Tirta melalui akun instagramnya.
"Awal mula itu ada penelitian yang dilakukan, pada bulan mei Pemkot Surabaya dengan Persakmi dan Ika FK UNAIR, melakukan penelitian kepatuhan masyarakat terhadap masker, subjeknya untuk masyarakat jawa timur. Dilakukan dalam dua tahap. Semua tahap dilakukan selama PSBB pada jilid I dan II pada bulan mei. Hasil penelitian Risma (Pemkot Surabaya) dengan Persakmi dan IKA FK UNAIR, diubah oleh Pemprov Jatim menjadi data bulan juni, padahal ini dilakukan sebelum PSBB kata dr. Tirta, sambil menggunakan suara yang keras.
"ngapain pemprov Jatim rubah-rubah data. Surabaya ini tidak ada salah apa-apa. Ibu Risma itu sekarang jabatan terakhir, sebentar lagi tidak menjabat. Lalu data ini diserahkan kepada pak Presiden. Selain diganti tanggal, Pemprov menggantikan yang awalnya jatim menjadi surabaya raya" Ujar dr. Tirta sambil menunjukkan data dari Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.***