CerdikIndonesia - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens menguatkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik rumah sakit rujukan COVID-19 maupun pusat isolasi. Tujuannya mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus positif COVID-19.
Baca Juga: Flora Shafiqa Riyadi Alami Gejala Pusing dan Demam, Positif Corona ?
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 Jabar mencapai 56,72 persen.
Meski masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan tingkat keterisian rumah sakit harus di bawah 60 persen, Jabar akan terus fokus meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Postingan Netizen ini Bikin Gokil #MataNajwaMenantiTerawan