Lomba Tarik Tambang Mengakibatkan Kematian di Sulawesi Selatan, Berikut Kronologi Kejadiannya

21 Desember 2022, 21:52 WIB
Tangkapan layar video detik-detik ada korban di lomba tarik tambang Kota Makassar./Instagram/@makassar_iinfo /

CERDIK INDONESIA – Lomba tarik tambang berimbas satu orang meninggal dan 8 orang lainnya luka-luka berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Didalam rekaman CCTV, video detik-detik lomba tarik tambang yang tepatnya di jalan Jendral Sudirman-Batu Putih mengakibatkan kematian.

Lomba tarik tambang yang mengakibatkan kematian tersebut, diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga  Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulses) Minggu, 18 Desember 2022.

Baca Juga: Perjodohan Bupati Tuban dengan Happy Asmara, Hubungan yang banyak dibicarakan Netizen di Media Sosial

Dalam video tersebut pada kegiatan saling menarik, tambang berwarna putih tertarik sangat cepat. Kejadian tersebut membuat kaget semuanya, sampai-sampai semuanya mencari sumber dari kejadian tersebut.

Tak disangka, seorang korban bernama Masyita telah tewas di lokasi kejadian, lantaran kakinya terkena tarikan tali itu.

Korban tewas bernama Masyita diketahui merupakan warga Kelurahan Ballaparang yang meninggal akibat mengalami cidera yang cukup berat. Menurut salah satu panitia, korban tiba-tiba tertarik saat berfoto bersama orang-orang di sekitarnya sambil memegang tali tambang.

Baca Juga: Prediksi Skor PSIS Semarang vs Bali United BRI Liga 1, Siapa yang Unggul?

Nahas, korban berusia 42 tahun itu terjatuh ke barrier beton yang dekat dengan posisi tali tambang.

Dengan tewasnya satu orang tersebut, acara tarik tambang berubah drastic menjadi suasana yang isteris dan penuh dengan kepanikan.

Diadakannya lomba tarik tambang tersebut ada suatu tujuan yang ingin dicapai, salah satunya adalah:

Baca Juga: Prediksi Skor Manchester United vs Burnley Babak 16 Besar Carabao Cup, Siapa yang Unggul?

  1. IKA Unhas Sulsel menggelar lomba tarik tambang untuk tujuan pemecahan rekor MURI peserta terbanyak.
  2. Mempererat ikatan alumni Unhas

Namun sayangnya,  Kapolsek Ujung Pandang Kompol Syarifuddin menyatakan bahwa kegiatan lomba tarik tambang dengan peserta 5.000 orang itu, dilakukan tanpa izin darinya.

Hingga kini, aparat kepolisian Polsek Ujung Pandang masih melakukan pemeriksaan mengenai kegiatan yang menimbukan korban jiwa ini.***

Editor: Susan Rinjani

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler