CERDIK INDONESIA - Seperti diketahui bahwa, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan mengundang para relawan atau elemen pendukungnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 29 Juli 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo atau yang sering di sapa Jokowi itu menegaskan, tak mau buru-buru untuk menetapkan nama Capres dan Cawapres usungannya, dan ia ingin fokus tuntaskan dulu amanah jabatan yang diembannya.
Menurut keterangan Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas, agenda ini telah disiapkan oleh para pimpinan kelompok relawan dari jauh-jauh hari. Tujuan utamanya tak lain adalah untuk membahas segala hal terkait pemilu 2024, terutama pengusungan nama calon presiden dan wakilnya.
Namun ternyata diluar ekspektasi para relawan, Jokowi justru menegaskan dirinya tak mau mereka terburu-buru mengurusi soal pemilu.
Ungkapan ‘Ojo kesusu’ (jangan buru-buru) bahkan berkali-kali dilontarkan Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Umbas mengatakan, bahwa Jokowi mengharapkan relawan tetap solid dan membantu pemerintah. “Intinya, presiden tetap focus untuk menjaga dan mencermati semua kondisi global yang berpeluang berdampak ke Indonesia,” tuturnya.
Kepada elemen-elemen relawan, Presiden Jokowi justru lebih tertarik membahas isu lain, termasuk pengalaman diplomasinya dengan Ukraina dan Rusia.
Lanjut Umbas, Presiden Jokowi mulanya memaparkan kondisi ekonomi global, yang meliputi krisis pasca perang Rusia dan Ukraina.
Dari sana, kata Umbas, presiden menerangkan bahwa perekonomian Indonesia cukup stabil, hingga berhasil jadi salah satu kondisi terbaik di dunia.
Presiden juga mengingatkan ancaman resesi global yang perlu menjadi perhatian banyak pihak terkait di Indonesia
Di luar soal perekonomian, Umbas mengatakan Presiden Jokowi juga antusias berbagi pengalamannya bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di istana kremlin, Kamis, 30 Juni 2022 lalu.
Menurut Umbas, presiden mengaku kaget melihat ukuran meja yang berada di antara kursi Presiden Putin dengan dirinya.
Hal itu lantaran meja begitu kecil sehingga menyisakan jarak dekat dan intim antara kedua pemimpin negara tersebut.
Menurut Umbas, sosok Putin menyisakan kesan mendalam bagi Presiden. Seperti yang dikutipnya dari Jokowi, Rusia seolah memberi gesture bahwa Indonesia sangat dihormati di negaranya.
Di luar soal perekonomian, Umbas mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga antusias berbagi pengalamannya bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di istana kremlin, Kamis, 30 Juni 2022 lalu.
Menurut Umbas, presiden mengaku kaget melihat ukuran meja yang berada di antara kursi Presiden Putin dengan dirinya.
Hal itu lantaran meja begitu kecil sehingga menyisakan jarak dekat dan intim antara kedua pemimpin negara tersebut.
Menurut Umbas, sosok Putin menyisakan kesan mendalam bagi Presiden. Seperti yang dikutipnya dari Jokowi, Rusia seolah memberi gesture bahwa Indonesia sangat dihormati di negaranya.***