Perusahaan Inggris Temukan Ladang Migas di Aceh, Harta Karun Jumbo!

12 Juli 2022, 18:04 WIB
Ilustrasi - Perusahaan Inggris Temukan Ladang Migas di Aceh /ANTARA/HO-Pertamina

CERDIK INDONESIA - Baru-baru ini Perusahaan Inggris dikabarkan telah menemukan ladang Migas baru di Aceh.

Ditemukannya ladang migas baru di Aceh yang disebut-sebut sebagai harta karun Jumbo itu diungkapkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Dalam pernyataanya SKK Migas menyebutkan perusahaan raksasa migas asal Inggris yaitu Premier Oil berhasil menemukan harta karun migas di Blok Andaman II yang terletak di 150 km lepas pantai Aceh.

Harta karun migas Aceh tersebut memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang sangat melimpah.

Baca Juga: Mayjen TNI Achmad Marzuki Akan Dilantik Jadi Pj Gubernur Aceh 2022-2024 pada Hari Rabu 6 Juli

Penemuan ladang migas bermula setelah perusahaan asal Inggris itu menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki.

Sumur di bor secara vertikal total pada kedalaman 13.818 kaki di bawah laut.

Menurut pengujian, sumur mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD).

Premier Oil Andaman Ltd. akan segera melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi selanjutnya pada penemuan ini di lepas pantai cekungan Sumatera Utara.

Sementara itu Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara menyampaikan apresiasi kepada jajaran SKK Migas terkait dan Premier Oil.

Baca Juga: Profil dan Biodata Mayjen TNI Achmad Marzuki Calon PJ Gubernur Aceh, Pernah Kirim 450 Prajurit ke Papua

Atas kinerja dan sinergi jajaran SKK Migas dan Premier Oil cadangan minyak dan gas bumi di Blok Andaman II berhasil ditemukan.

"Penemuan ini tidak hanya kabar yang menggembirakan bagi Premier Oil sebagai operator, tetapi juga bagi industri hulu migas secara keseluruhan karena akan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 miliar kaki kubik feet per hari (BSCFD)," ujar Benny dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Juli 2022.

 

Untuk penemuan hasil pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1, SKK Migas segera melakukan koordinasi dengan KKKS Premier Oil agar temuan yang ada dapat segera ditindaklanjuti dalam upaya mengkomersialisasikan.

Hasil temuan ini juga diharapkan berdampak positif bagi peningkatan produksi migas nasional.***

Baca Juga: Setelah Maling Uang Rakyat, Mantan Bupati Bener Meriah Aceh Kini Jadi Tersangka Perdagangan Kulit Harimau

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler