CerdikIndonesia - Kabar Eril yang tenggelam di Sungai Aare sejak tiga hari yang lalu membuat warganet bersedih dan menumpahkan kegelisahannya di media sosial.
Namun sayangnya, banyak oknum yang justru menjadikan musibah hilangnya Eril ini sebagai konten agar dapat banyak atensi. Salah satunya ialah konten ramalan.
Fenomena dukun maupun peramal online ini mulai meresahkan masyarakat dan dinilai minim empati. Banyak dukun dan peramal online yang meramal kematian atau bahkan skenario keselamatan Eril.
Baca Juga: Lirik Lagu Levitating dari Dua Lipa Featuring DaBaby, Lengkap dengan Chord Guitar Genre Dance Pop
Banyak pihak yang mendesak agar konten seperti itu dikurangi, salah satunya datang dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Geram dengan fenomena ini, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas meminta agar publik menghargai perasaan keluarga Ridwan Kamil yang hingga saat ini masih berupaya mencari Emmeril Kahn di Swiss.
"Saya minta peramal dan dukun tersebut untuk tidak membuat gaduh di negeri ini," ujar Abbas.
Baca Juga: Vladimir Putin Seharusnya Tidak Menjadi Pahlawan Sayap Kanan
Anwar menegaskan terkait musibah yang menimpa keluarga Ridwan Kamil, biarlah diserahkan pada pihak yang berkompeten dan berwenang.
Baca Juga: Buffalo Massacre Adalah Sebuah Ironi, Bahwa Pergantian Pemimpin Tidak Sama dengan Realisasi Harapan
Kemudian untuk informasi selanjutnya, Anwar memohon agar masyarakat sabar menunggu kabar resmi dari pihak keluarga.***