CerdikIndonesia - Foto kematian Tangmo Nida atau Nida Patcharaveerapong telah bocor dan tersebar luas di Twitter hingga Telegram.
Membandingkan kondisi kematian yang ditandai lebam pada tubuhnya dengan kronologi yang sempat diceritakan oleh saksi, hanya terus membawa pada tanda tanya besar.
Berdasarkan kesaksian temannya, setelah Tangmo Nida selesai meminum wine bersama teman-temannya di speedboat yang sama.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta, 5 Maret 2022: LANGKA! Aldebaran dan Andin Sadarkan Diri Usai Reyna Datang
Tangmo Nida mengambil waktunya untuk buang air kecil, namun dikarenakan toilet di speedboat tidak berfungsi Nida berjalan ke bagian belakang speedboat dan menggunakannya sebagai toilet darurat.
Namun naas, dirinya terjatuh dan tenggelam dari speedboat dikarenakan terlepas dari pegangan sang teman.
Salah satu saksi dari penumpang speedboat yang sama ditumpangi olehnya mengatakan bahwa ketika ia terjatuh ke dalam sungai, Tangmo Nida sempat membunyikan alarm dengan segera tetapi tidak ada yang mendengarnya karena musik terlalu keras.
Tangmo Nida terjatuh pada hari Kamis, 24 Februari tetap jasad baru ditemukan terapung pada hari Sabtu, 26 Februari 2022.
Lewat bukti foto yang kini telah tersebar luas, ia ditemukan meninggal dengan keadaan yang tak wajar.
Sayatan dibagian kaki hingga kondisi wajah yang seperti kehilangan identitasnya telah memperkuat spekulasi besar tentang cerita lain dibalik kronologi kematian aktris cantik Tangmo Nida tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Alasan Tunda Pilkada 2024, Denny JA: Perpanjang Kekuasaan Bisa Jadi Skandal Politik
Sang ibunda Tangmo Nida ikut enggan berpihak pada kronologi yang sempat diceritakan oleh saksi.
Sebab, jika Tangmo Nida meninggal dikarenakan tenggelam menurut dirinnya sang anak justru handal dalam berenang.
Dikutip lewat Thai PBS World, Associate Professor Dr. Werasak Charaschaisri, seorang ahli forensik menjelasakan bahwa menurutnya sayatan pada bagian kaki kemungkinan bisa disebabkan oleh baling-baling namun ia masih kebingungan untuk memastikan sayatan terjadi sesudah atau sebelum kematian itu terjadi.
Baca Juga: Polda Papua: KKB Serang Kamp PTT yang Dipimpin Terry Aibon
Menurutnya, kemungkinan laserasi sepanjang 30 cm pada bagian kaki telah menyulikan Tangmo Nida untuk mampu menyelamatkan diri.
Selain itu ia menyebutkan bahwa ditemukannya pasir di paru-paru Nida, namun ia beranggapan bahwa tanpa tenggelam pasir bisa masuk karena dorongan arus di Sungai Chao Phraya.
Bukti-bukti yang coba diberikan oleh kelima temannya tersebut terus menimbulkan kecurigaan, hingga polisi setempat ikut tidak bisa mempercayai kronologi yang diceritakan saksi.
Baca Juga: Link Live Streaming Pro Futsal League Sabtu, 5 Maret 2022: Ada Duel Seru Halus FC vs Black Steel
Terakhir, wakil komisaris menyebutkan bahwa sistem GPS kapal yang ditumpangi Tangmo Nida tengah diperiksa demi mendapatkan bukti lain mengenai rincian perjalan kapal termasuk kecepatan jelajah saat hari tragedi Tangmo Nida meninggal.
Selain itu, seluruh teman yang ikut kedalam speedboat bersama dengan Tangmo Nida telah menjalani pemeriksaan fisik dan berbagai analisis forensik.