CerdikIndonesia - Bencana banjir melanda Ibu Kota Provinsi Banten, Kota Serang sejak dini hari tadi, Selasa, 1 Maret 2022.
Banjir yang melanda Kota Serang hingga mencapai ketinggian yang menyentuh atap rumah warga.
Bencana banjir ini menyebabkan dua orang warga Kota Serang meninggal dunia.
Banjir terparah menggenang 10 titik lokasi Kota Serang, diantaranya di Cikulur Kota Serang.
Kapolres Kota Serang AKBP Maruli Hutapea mengungkapkan dua korban meninggal dunia saat terjadi banjir, seperti dilansir dari Serangnews.Pikiran-Rakyat.com.
Korban pertama meninggal terjadi di Asoka Kota Serang karena terjadi longsor yang disebabkan banjir.
Kemudian satu korban meninggal karena tersengat aliran listrik di daerah Kepala Dua, Kota Serang.
"Ada dua korban (meninggal) pertama dikarenakan aliran listrik dan yang kedua terkena longsor. Satu di Kasemen Serang dan satu di Taktakan," kata Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea di Posko Banjir di Kaujon, Kota Serang, Selasa 1 Maret 2022.
Sementara di Kabupaten Serang, setidaknya tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Serang Terendam genangan banjir.
Ketiga kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni Padarincang, Gunung sari dan Waringin kurung.
Banjir di Kota Serang ini disebabkan hujan deras yang terjadi sejak malam hari yang mengakibatkan volume air sangat tinggi.
Dilansir dar kabarbanten.pikiran-rakyat.com, anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Serang Jhonny E Wangga mengatakan, untuk sementara daerah yang diketahu terendam banjir ada tiga kecamatan.
Pada kecamatan Padarincang terdapat dua titik banjti serta Kecamatan Gunungsari dan Waringin Kurung masing-masing memiliki satu titik banjir.
Ia mengatakan, penyebab banjir rata-rata akibat hujan deras yang membuat sungai di sekitarnya meluap.
Sedangkan untuk Waringikurung masih coba dipelajari. Sebab wilayah tersebut selama ini belum pernah terdampak banjir.
"Waringin kurung baru kali ini kena banjir," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa 1 Maret 2022
Saat ini pihak BPBD setempat belum bisa memastikan ada berapa rumah yang terdampak dan berapa warga yang dievakuasi akibat banjir tersebut.***