Tetap Terancam Dipecat Megawati, Arteria Dahlan Kini Hanya Bisa Pasrah

21 Januari 2022, 18:47 WIB
Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang menggunakan bahasa Sunda. /

CERDIK INDONESIA - Karena ucapan kontroversialnya soal penggunaan bahasa Sunda, dan menyinggung banyak pihak terutama masyarakat bersuku Sunda dan ditegur DPP PDI Perjuangan (PDIP), Arteria akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat khususnya Orang Sunda.

Baca Juga: NOAH Usung Projek Remake Video Klip Lama, Ini dia Lirik Lagu Menghapus Jejakmu Versi Angga dan Vanesha

Hal itu terkait pernyataannya kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin agar mencopot jabatan Kajati karena berbicara bahasa Sunda pada saat rapat.

Terkait hal itu DPP PDIP yang dipimpin Megawati Soekarno Putri memberi peringatan kepada kadernya tersebut.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto mengingatkan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan perihal Indonesia dibangun dengan semangat persatuan.

Hasto menyatakan semangat PDI Perjuangan sama seperti visi Bung Karno bahwa Indonesia dibangun dengan semangat persatuan-kebangsaan, tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin, dan status sosial.

Hal itu disampaikan Hasto saat mendengar klarifikasi dari Arteria di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Januari 2022.

Baca Juga: VIVIZ Mengumumkan Nama Fan Club Resmi

Arteria Dahlan pun menyatakan permohonan maafnya kepada Orang Sunda, Kamis, 20 Januari 2022.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," kata Arteria.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai PDIP Komaruddin Watubun mengatakan meski Arteria telah meminta maaf, PDIP tetap memberi sanksi peringatan kepada anggotanya itu.

Dia menilai pernyataan Arteria telah melanggar etik dan disiplin partai.

"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Komaruddin Watubun.

Baca Juga: Makin Seru, Ini Dia Link Nonton Drama Korea Snowdrop Episode 12 yang Aman dan Resmi!

Menurut Komaruddin, DPP PDIP banyak menerima berbagai laporan termasuk dari pendukung partai di Jawa Barat yang merasa terusik dengan pernyataan Arteria itu.

DPP, lanjut dia, juga memperhatikan polemik itu melalui pemberitaan di media.

Dalam klarifikasi tersebut, Komaruddin menegaskan apa yang disampaikan Arteria dari sisi organisasi partai sudah melanggar etik dan disiplin.

"Sebagai kader partai, siap menerima sanksi yang diberikan. Jadi, DPP partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria," jelas Komaruddin.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Sumarno mengakui bahwa DPD PDIP Jawa Barat telah meminta pengurus pusat untuk memberikan sanksi terberat terhadap Arteria Dahlan.

"Tadi rekomendasi sanksi yang paling berat. Sanksi ada beberapa dari mulai teguran, peringatan sampai dengan pemecatan," kata Ono.

Menurut Ono Sumarno, pernyataan Arteria Dahlan itu tidak pantas diucapkan oleh seorang kader PDIP.

Apalagi banyak kader PDIP yang berasal dari Jawa Barat tersinggung dan mengecam keras pernyataan Arteria Dahlan tersebut.*** 

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler