Sherina Munaf Tegur Keras Kasatpol PP Aceh Singkil: Canon mati karena TIDAK BISA NAFAS

24 Oktober 2021, 07:26 WIB
Sherina Munaf Geram Satpol PP Siksa Anjing Sampai Tewas /Karawangpost/Instagram @sherinasinna, Instagram @rosayeoh

CerdikIndonesia - Artis Sherina Munaf menegur keras Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani, terkait anjing bernama Canon yang mengalami penyiksaan hingga mati.

Teguran tersebut disampaikan Sherina di akun Twitternya.

Sherina mengungkapkan, Canon tidak mati karena stres yang disebutkan Kasatpol PP.

Baca Juga: Kisah Pilu Canon, Anjing di Aceh yang Disiksa hingga Mati dan Jadi Trending Twitter: RIP Canon

Tapi Canon mati karena kehabisan napas setelah mengalami penganiayaan.

"Kepada Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani yang menduga Canon mati karena “stress”:
Canon dimasukkan ke keranjang sayur, ditutup kayu, dibungkus terpal, dilakban keliling, dibawa naik boat dr Pulau Panjang ke Singkil. Cuaca hari itu panas. Canon mati karena TIDAK BISA NAFAS," tulis @sherinasinna

Seperti diketahui, Aceh mendadak menjadi trending Twitter. Hal ini dipicu penyiksaan dan kisah menyedihkan yang dialami seekor anjing bernama Canon.

Dalam akun Instagramnya, Rosayeoh, menggambarkan tentang sosok Canon dan kejadian mengerikan yang dialami anjing hitam tersebut.

Baca Juga: Hometown Cha-Cha-Cha dan Kim Seon Ho Jadi Drakor dan Aktor Terpopuler di Minggu Terakhir Penayangannya

Berikut cerita Rosayeoh:

"Namaku Canon.

"Aku tinggal di Pulau Banyak, Aceh. Aku adalah anjing yang sangat pintar dan ramah, juga sangat bersahabat dengan SEMUA manusia yang datang mengunjungi tempat tinggalku."

"Aku dengar pemerintah Indonesia akan membangun dan mempromosikan daerah tempat tinggalku. Semoga dengan begitu daerahku bisa menjadi terkenal di mata dunia."

"Hari ini seperti biasanya aku duduk di tepi pantai sambil menunggu kepulangan tuanku. Dari jauh aku melihat ada segerombolan orang berseragam yang datang ke arahku. Aku berdiri dan menyambut mereka dengan melambaikan ekorku, aku mau menyapa mereka."

"Namun salah satu dari mereka mencoba menangkapku. Temannya membawa ranting panjang dan mencoba menundukkanku. Ya ampun, apa yang terjadi? Mengapa berprilaku kasar kepadaku? Apa salahku?"

Baca Juga: Jadwal Tayang, Sinopsis, dan Link Streaming Jirisan, Misteri Pendakian Gunung Jiri yang Menegangkan

"Aku dimasukkan ke keranjang kecil dan mereka membawaku pergi. Sempit sekali keranjangnya. Aku mencoba mengeluarkan kepalaku dari keranjang itu. Dan ketika aku berhasil, aku malah dimasukkan kedalam karung terpal dan diikat."

"Ya Tuhan, aku ga bisa bernapas. Tolong aku! Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa aku di tangkap? Aku mau dibawa kemana?"

"Tidak ada yang perduli dengan rintihanku. Tidak ada yg perduli dengan tangisanku. Aku mulai lemas, aku ga bisa bernapas. Sesaat semua gelap...."

"Ketika aku merasa aku bisa bernapas lagi, aku buka mataku. Aku melihat tubuhku terbujur kaku di dalam keranjang, yang masih digotong oleh orang-orang tak bertanggung jawab itu. Ragaku sudah meninggalkan tubuhku."

Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Staf Sri Mulyani yang Pidatonya Menggemparkan Boston University

"Oh Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang tadinya mau aku ajak berteman. Apa salahku? Mengapa menyiksaku sampai mati?
Aku belum bertemu dengan tuanku."

"Dia tidak tau aku ditangkap dan dibawa pergi, apalagi disiksa sampai mati. Seandainya dia ada di sini pasti aku akan diselamatkannya."

"Maafkan aku Kak, aku ga sempat mengucapkan selamat tinggal. Kakak jangan sedih ya, aku sudah berada di tempat indah, tempat yang ga ada orang jahatnya."

"Bantu aku cari keadilan ya Kak, aku ga mau mati sia-sia. Semoga Tuhan membalas perbuatan orang-orang jahat itu."

#RIPCanon***

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler