Dugaan Pelecehan Seksual di KPI, Dokter Tirta: Harusnya Ketua KPI Agung Suprio Mundur

5 September 2021, 11:24 WIB
Influencer Kesehatan Dokter Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta menyoroti tren Ikoy-ikoyan yang dipopulerkan oleh YouTuber Arief Muhammad. Pasalnya, kini media sosial hingga aplikasi WA miliknya ramai dengan pesan yang berisikan permintaan sejumlah uang kepadanya. /Instagram/@dr.tirta

CerdikIndonesia - Influencer Indonesia, Dokter Tirta mengatakan, seharusnya ketua KPI Agung Suprio mundur akibat kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual di lembaganya.

"Seharusnya secara wibawa Ketua KPI mundur. Karena itu cara paling elegan," ujar Dokter Tirta dalam Podcast-nya Deddy Corbuzier.

Tirta menganalogikan KPI dengan perusahaan yang dipimpinnya.

Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha Episode 3, Sifat Asli Hye Jin dan Doo Shik Mulai Terbongkar

Jika di perusahaan yang dipimpinnya ada pegawai yang dilecehkan oleh anak buahnya, maka ia sebagai CEO akan mundur.

Sebab jika tidak, nanti customer akan berpikir, perusahaan yang dipimpin olehnya sarang pelecehan seksual.

"Jadi, ketua KPI harus mengklarifikasi dan mundur. Ini untuk menjaga trust issuenya. Kalau nggak siapa yang akan percaya sama KPI?" tutur dokter Tirta.

Tentunya, hal itu setelah terbukti apakah tuduhan tersebut benar atau tidak.

Bila benar, dr Tirta kembali mengatakan, Ketua KPI sebaiknya mundur. Namun bila tidak terbukti, artinya fitnah.

Sebelumnya, seorang pria, Ms, mengaku menjadi korban pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat oleh seniornya. Ms mengaku telah dilecehkan seniornya berjenis kelamin pria dan berjumlah 7 orang.

Baca Juga: Polisi Ungkap Coki Pardede Gay, Netizen: Tindakan Sewenang-wenang, Langgar HAM

Selain itu, MS mengirimkan surat kepada Jokowi dan meminta perlindungan hukum karena sudah tak berdaya dan MS hanya ingin pelaku mendapatkan sanksi dan keadilan untuk dirinya.

Inilah isi surat yang dilakukan oleh MS atas pembulian yang dilakukan oleh seniornya di KPI PUSAT.

Pria berinisial MS menceritakan dirinya saat bergabung di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat . MS bergabung sejak 2011, sejak saat itu MS mulai dilecehkan, dipukul, dimaki, dan dirundung. Ms tidak bisa melawan karena jumlah terlalu banyak dan tidak punya kekuaan.

Selain itu, sejak 2012 hingga 2014 MS dibully dan dipaksa untuk membelikan makanan untuk rekan kerja senior.

Baca Juga: Hometown Cha-Cha-Cha Episode 3 Raih Rating Tertinggi Sepanjang Masa, Kim Seon Ho-Shin Min Ah Naik Daun

Mirisnya, kedudukan MS dan seniornya sama sama setara dan MS bukan bertugas melayani rekan kerjanya.

Namun yang mengejutkan, MS mengaku bahwa pada tahun 2015 buah zakar miliknya dicorat coret memakai spidol oleh seniornya.

'Tahun 2015, mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat coret buah zakar saya memakai spidol' ungkapnya dalam surat.

Kejadian tersebut tentunya membuat MS trauma dan kehingan kestabilan emosi. MS juga mengaku bahwa dirinya selain ditelanjangi bahwa mereka mendokumentasikan kelaminya.

"Bahkan mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu. Semoga foto telanjang saha tidak disebar dan diperjualbelikan disitus online," ungkanya.

Ms juga mengaku bahwa dirinya sering berteriak tengah malam seperti orang gila.

Ms juga mengaku bahwa dirinya bertahan di KPI demi gaji untuk istri, ibu dan anaknya.

Baca Juga: BELAKANG MASJID JEMAAH AHMADIYAH Dirusak dan Dibakar Massa, Polisi dan TNI Jaga Warga JAI

Selain itu, Ms juga mengaku bahwa dirinya sering jatuh sakit akibat trauma dan stres berlebihan yang dialaminya.

Selain berobat ke dokter Ms juga sempat berobat ke Psikiater sehingga MS pun diberi obat penenang.

Pada 11 Agustus 2017, Ms sempat mengadukan pelecehan tersebut ke KOMNAS HAM melalui emai dan menerima balasan pada 19 September 2017 dan menyaran agar membuat laporan kepada pihak kepolisian.

Namun pihak polisi menyarankan MS untuk menyelesaikan masalahnya dengan atasannya di KPI PUSAT. Namun setelah pengaduan tersebut, MS mengaku malah kembali mendapatkan cibiran yang lebih parah dari seniornya.

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler