Dilarikan ke RSHS, Berikut Kondisi Terkini Ketua AKAR yang Diduga Mencoba Bunuh Diri karena PPKM Diperpanjang

4 Agustus 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi bunuh diri di rel Kereta. /Pixabay/GoranH

CerdikIndonesia - Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR), GB, diduga mencoba bunuh diri di depan Balai Kota Bandung yang merupakan kantor Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

GB akhir-akhir ini aktif memperjuangkan agar kafe dan restoran bisa dine in dengan protokol kesehatan selama perpanjangan PPKM level 4.

Koordinator Pelayanan Medik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Zulvayanti mengatakan, pasien datang ke IGD RSHS pada jam 13.54 diantar oleh PMI dengan diagnosa trauma tusuk di perut dan luka tusuk di area leher, ada kecurigaaan percobaaan bunuh diri.

Baca Juga: Diduga Stres PPKM Diperpanjang, Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran Mencoba Bunuh Diri

"Saat ini kondisi pasien secara umum sadar, stabil, tanpa menggunakan bantuan oksigen, dan masih dalam obsevasi secara ketat," kata Zulvayanti dalam rilisnya, Rabu 4 Agustus 2021.

Ia menambahkan, pendarahan di luar sudah tertangani dengan balut tekan, pasien terpasang infus, dan sudah diberikan obat-obatan anti nyeri.

Sebelum mencoba bunuh diri, GB sempat merekam pesan teraksinya untuk wartawan, teman, istri serta anaknya.

Berikut rekaman suara GB yang berdurasi 3 menit 34 detik.

"Selamat siang wartawan beserta teman-teman AKAR semuanya, PHRI. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan. Saya berharap, saya selaku ketua harian AKAR Jabar berharap PPKM ini bisa memberikan kelonggaran kita khususnya di Kota Bandung beserta daerah lainnya. Sehingga teman-teman insan pariwisata dan lainnya dapat membuka kembali usahanya dengan protokol yang ketat.

Baca Juga: Beredar Rekaman Suara Ketua AKAR Sebelum Mencoba Bunuh Diri Diduga karena PPKM: Saya Sudah Tidak Kuat...

Pada hari ini luar biasa perjuangan tetapi informasi yang kita ketahui di Kota Bandung khususnya, bahwasanya pemerintah tetap mengikuti anjuran pemerintah pusat. Maka saya harapkan selaku wakil ketua, kita sudah mediasi, kang Yana siap pasang badan tapi sangat disesalkan bahwasanya tapi pemerintah Kota Bandung tetap ikut pemerintah pusat. Tidak berani ambil tindakan yang tepat.

Saya selaku pengurus tetap memberikan terbaik untuk teman-teman, perjuangan belum berakhir. Jika perjuangan terakhir ini saya lakukan sehingga apa yang kita tuangkan dalam sehelai kertas dapat diizinkan dapat di-deal-kan oleh pemerintah sehingga kita bisa dine-in kembali. Saya mendengar keluhan teman-teman sudah nggak kuat.

Saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik buat teman-teman. Percayalah pengorbanan ini mungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus.Kami hanya inginkan dine in saja, yang lainnya hanya mengikuti saja. Mohon maaf sekali lagi semoga perjuangan kita dapat mendapatkan ridho dari Allah.

Untuk anak-anakku mohon maaf kalau ayah belum bisa memberikan yang terbaik. Percayalah tanpa ayah kalian bisa tumbuh jadi anak soleh dan solehah.

Untuk istriku, Bon-bon belum bisa jadi ayah yang baik. Perjuangan ini tetap akan kibarkan bendera putih dan kuning sebagai pengorbanan kita untuk semuanya, terima kasih."

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler