Perancis dan AS Bersitegang, Buntut Konflik Israel-Palestina, Perancis Beralibi AS Dibalik Konflik Tersebut

20 Mei 2021, 18:55 WIB
Potret bangunan di Palestina yang hancur /Instagram/@reuters

Cerdikindonesia - Konflik Israel dan Palestina menjadi perhatian bagi banyak negara di dunia. 

Krisis yang tak berujung itu turut di bahas dalam forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). 

Amerika Serikat (AS) dan Perancis dua diantaranya yang terlibat hubungan diantara keduanya memanas. 

Kedua negara yang bersekutu sejak Presiden Joe Biden menjabat itu malah menuai ketegangan di dalam forum.

Baca Juga: Berikut 9 Fakta Palestina yang Tidak Diketahui Banyak Orang, Salah Satunya Penggunaan Mata Uang AS

Dilansir dari AFP Kamis, 21 Mei 2021 Perancis bersikukuh dengan naskah resolusi yang diajukan kepada Dewan Keamanan PBB yang diantaranya, mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas.

Selain itu, juga ingin membuka akses kemanusiaan ke wilayah jalur Gaza.

Hal tersebut tak sejalan dengan AS yang malah menolak naskah resolusi yang disampaikan Perancis. 

Naskah tersebut menuntut penghentian segera permusuhan dan menyerukan otentifikasi dan percepatan upaya-upaya diplomatik dan dukungan solusi dua negara yang dirundingkan.

Baca Juga: Joe Biden Dukung Israel Serang Lebanon, Buntut dari Peperangan Israel-Palestina

15 negara anggota Dewan Keamanan PBB telah menerima naskah yang diajukan Perancis. 

Ke 15 negara tersebut diberikan waktu hingga Kamis, 20 Mei 2021 (Waktu setempat) untuk mempertimbangkannya. 

Voting naskah resolusi tersebut belum diketahui pasti kapan akan digelar. 

Prancis kembali mengajukan naskah terbaru dan diumumkan pada Selasa malam, 18 Mei 2021. 

Namun, AS tetap konsisten menentang dan mengisyarakatkan akan kembali menggunakan hak votenya  jika dibutuhkan.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Ajak 70 Lebih Duta Besar Asing Untuk Dukung Lenyapkan Hamas

"Kami fokus pada upaya diplomatik intensif yang sedang dilakukan untuk mengakhiri kekerasan dan bahwa kami tidak akan mendukung tindakan yang kami yakini membahayakan upaya-upaya deeskalasi,"  ujar juru bicara misi diplomatik AS di PBB kepada AFP. 

Di waktu yang sama, Biden menginformasikan bahwa dirinya baru saja melakukan komunikasi bersama Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

Biden mengungkapkan  bahwa dirinya menginginkan adanya 'deeskalasi signifikan' pada Rabu, 19 Mei 2021 kemarin.

Menteri Luar Megeri Prancis, Jean-Yves Le Drian ,turut angkat bicara menanggapi hal ini. " Memang benar kita telah melihat Amerika Serikat berada di belakang semua ini," ujarnya.

Saat naskah tersebut diumumkan, Istana Kepresidenan Prancis atau Elyesee Palace menyatakan 'penembakan harus dihentikan, waktunya telah tiba untuk gencatan senjata dan Dewan Keamanan PBB harus menangani masalah itu.' pungkasnya.***

 

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler