CERDIKINDONESIA - Pemerintah Arab Saudi menetapkan hari pertama bulan Ramadan jatuh pada Selasa 13 April.
Hal ini dikarenakan belum ada laporan terkait terlihatnya bulan sabit, yang biasa menjadi penanda dimulainya awal Ramadan pada Minggu 11 April.
“Dalam hal tidak ada kesaksian tentang penampakan bulan sabit Ramadhan pada hari Minggu, hari ke-30 Syaban akan selesai pada hari Senin dan bulan puasa akan dimulai pada hari Selasa, 13 April. Hal ini sejalan dengan tradisi Nabi SAW, " kata Mahkamah Agung Arab Saudi dalam sebuah pernyataan dikutip dari Saudi Gazette, Senin 12 April.
Baca Juga: NGERI! Jelang Ramadan, Polresta Bogor Bongkar Prostitusi Online di Apartemen Kawasan Sareal
Baca Juga: Bocoran Trailer Kisah Untuk Geri Episode 9 : Geri Sedih, Dinda Bahagia dengan Teman-temannya
Baca Juga: Imbas Badai Seroja, 18 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam di Kupang NTT
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) Arab Saudi mengajak semua Muslim di seluruh negeri untuk melihat bulan sabit bulan suci Ramadan pada Minggu malam.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis, Mahkamah Agung meminta, siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka, atau melaporkan kepada otoritas pusat wilayah di daerah mereka di mana mereka melihat bulan sabit.
Melihat bulan sabit menandai awal Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam.
Lebih dari 1.5 miliar Muslim di dunia akan menandai bulan tersebut, di mana orang-orang beriman tidak makan, minum, merokok, dan melakukan hubungan pernikahan dari fajar hingga matahari terbenam.