Teror Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri, Presiden Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Terorisme di Tanah Air

2 April 2021, 09:38 WIB
Presiden Jokowi Ajak masyarakat waspada dan bersatu hadapi aksi terorisme, Kamis (1/4/2021). /Setkab.go.id/Humas

 

CERDIKINDONESIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), turut angkat bicara terkait aksi terorisme yang terjadi di Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021 kemarin.

Jokowi menegaskan, tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia.

"Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," kata Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang dan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 1 April 2021

 

Baca Juga: Aksi Teror Bunuh Diri Katedral dan Mabes Polri, MUI: Bunuh Diri Hukumnya Haram

 

Baca Juga: Terungkap Isi Surat Zakiah Aini Pelaku Teror Mabes Polri, Singgung Nama Ahok

 

Baca Juga: Pasca Teror di Makassar dan Mabes Polri, Panglima TNI Tingkatkan Pengamanan Objek Vital

Jokowi pun meminta seluruh masyarakat Indonesia, untuk tetap tenang dalam menyikapi peristiwa ini. Pada saat bersamaan, ia juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga persatuan.

"Kita semua bersatu melawan terorisme," sebut Jokowi.

Menindaklanjuti aksi teror ini, Jokowi mengaku telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya juga telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," tegas Jokowi.

Seperti yang diketahui, Mabes Polri diserang oleh teroris, Rabu kemarin.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dari hasil olah TKP polisi menemukan identitas pelaku bernama Zakiah Aini atau ZA.

"Adapun kronologisnya kurang lebih jam 16.30 WIB seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang kemudian yang bersangkutan kemudian mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes Polri," tutur Sigit dalam konpers di Gedung Bareskrim Polri, Rabu.

Sigit melanjutkan, wanita tersebut kemudian menanyakan letak keberadaan kantor pos. Kemudian ditunjukkan letak kantor pos oleh polisi tersebut, namun kemudian ia kembali, dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang ada di pos jaga.

"Dengan melakukan penembakan sebanyak 6 kali, 2 kali tembakan kepada anggota yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan menembak lagi kepada anggota yang di belakangnya," kata Sigit.

Akhirnya, polisi menembak wanita itu, dan berhasil melumpuhkan dalam sekali tembakan.

"Kemudian terhadap tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas terukur terhadap bersangkutan," tandas Sigit

Selain itu, dalam akun Instagram pelaku juga terdapat unggahan terakhir yang di dalamnya terdapat bendera ISIS.

Baca Juga: Jenazah Zakiah Aini Pelaku Teror Mabes Polri Sudah Dimakamkan

"Kemudian juga yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat ataupun diposting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS," tutur Sigit.

Sigit menyampaikan dalam unggahan tersebut, pelaku juga sempat meninggalkan surat wasiat.

"Dan ada tulisan terkait dengan masalah Bagaimana perjuangan jihad kita temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata kata di WA grup keluarga yang bersangkutan akan pamit," tandas Sigit.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler