CERDIKINDONESIA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan memantau genangan di kawasan Jalan Sudirman dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat.
Setibanya di lokasi, Anies didampingi Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo yang kebetulan sedang melakukan rekayasa lalu lintas agar pengendara dapat melintasi jalan Sudirman dengan aman.
Dalam kesempatan ini Anies mengungkapkan penyebab dari genangan di sisi Jalan Sudirman dikarenakan luapan air dari Kali Krukut. Di mana aliran kali Krukut juga meluap bukan hanya di Jalan Sudirman, tetapi juga di Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.
Baca Juga: ANies Baswedan Sebut Banjir Jakarta Karena Curah Hujan Ekstrem
Menurut Anies, luapan Kali Krukut ini kerena menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat.
Artinya penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Jalan Sudirman, melainkan kawasan antara hulu dan Jakarta.
“Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman. Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu kali Mampang dan dua Kali Krukut,” kata Anies Baswedan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20 Februari 2021).
“Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” jelasnya.
“Biasanya kalau hujannya di pegunungan (Daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung, tapi kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok) maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” terangnya.
Anies menambahkan,
saat ini seluruh jajaran Pemprov DKI telah melakukan upaya untuk membersihkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB).
“Meskipun harus menunggu karena BKB masih menampung kiriman air dari daerah hulu. Sesudah ini air akan mengalir ke Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Barat permukaan airnya masih tinggi. Karena air dari Sungai Ciliwung masih mengalir masuk ke kota,” tegasnya.
“Jadi saat ini memang Jakarta sore ini, masih menerima aliran dari kawasan Selatan . Itu Depok maupun puncak. Kalau itu sudah reda InsyaAllah lebih terkendali,” ucapnya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo dalam kesmpatan ini juga mengimbau pengendara dan warga untuk tidak khawatir melintasi Jalan Sudirman.
Menurut Sambodo, karena yang terdampak genangan hanya sedikit di sisi badan jalan, sehingga ketinggiannya hanya berkisar 20-30 cm yang aman dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4.
“Sebetulnya masyarakat tidak perlu khawatir untuk melintasi karena sebetulnya ketinggian air di jalanan hanya sekitar 20-30 cm dan itu bisa dilintasi “ kata Sambodo.
“Makanya kami tempatkan anggota bersama teman-teman dari Dishub DKI Jakarta untuk berada di tengah, untuk meyakinkan kepada para pengemudi bahwa jalan tersebut masih bisa dilewati,” tegasnya.
Sementara itu, uaai meninjau genangan di daerah Jalan Sudirman, Anies remcananya akan melanjutkan peninjauan ke kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Anies ingin melihat secara langsung bagaimana proses penyedotan air dengan pompa mobile di aliran Kali Krukut yang menjadi penyebab genangan di Kemang dan beberapa titik lainnya di Jakarta.