Bukan Susi Pudjiastuti, Sakti Wahyu Trenggono Dipilih Jokowi Jadi Menteri KKP Baru Gantikan Edhy

23 Desember 2020, 06:25 WIB
Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan/Instagram/swtrenggono /

CerdikIndonesia - Sakti Wahyu Trenggono naik jabatan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya dipegang oleh Edhy Prabowo.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam konferensi Pers singkatnya, di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 22 Desember 2020 sore.

Isu reshuffle yang digadang-gadang akan menggaet Sakti Wahyu Trenggono itu berhembus kencang setelah dua menteri diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus.

Baca Juga: Kiprah Budi Gunadi Menkes Baru yang Bukan Dokter Tapi Bankir Senior Lulusan Fisika Nuklir ITB

Baca Juga: Selain Gusur Lokalisasi Gang Dolly, Ini Sederet Prestasi Risma Saat Jabat Walikota Surabaya

 

Sakti Wahyu Trenggono yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) disebut-sebut akan menduduki Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam wacana reshuffle ini.

Sebagaimana dikutip Cerdik Indonesia dari situs Kementerian Pertahanan, Sakti merupakan lulusan Sarjana Teknik Industri dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pria kelahiran Semarang 3 November 2020 itu memulai karirnya di Federal Motor.

Pada 1992, ia naik jabatan menjadi General Manager di Astra Group, salah satu konglomerasi industri otomotif terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Anies Kembali Perpanjang PSBB Transisi di DKI Jakarta Hingga 3 Januari 2021

Baca Juga: Soal Benur, Rahayu Saraswati: Donal Fariz Sudah Tidak di ICW dan Merasa Tidak Pernah Diwawancarai

 

Sakti mulai berhubungan dengan birokrasi usai ia menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) pada 1995 hingga 1997.

Tiga tahun kemudian, ia menjadi Direktur Utama (Dirut) Indonesian Tower (PT. Solusindo Kreasi Pratama) sampai 2009.

Perusahaan telekomunikasi yang dipimpinnya di kemudian hari terafiliasi pada PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG).

Karirnya semakin memuncak hingga pada 2005, Sakti didapuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (ASPIMTEL).

Baca Juga: Film Tilik Ditonton Jutaan Orang, Pemeran Bu Tejo Diserang Netizen

Baca Juga: Sederet Film yang Dibintangi Siti Fauziah, Pemeran Bu Tejo di Film Tilik

Baca Juga: Aturan Ganjil Genap Ditiadakan Selama PSBB Transisi DKI Jakarta Hingga 6 Desember 2020

 

Selama 11 tahun, ia memegang jabatan tertinggi di ASPIMTEL, sampai-sampai dijuluki sebagai 'Raja Menara'.

Julukan tersebut muncul karena dirinya dianggap cukup sukses mengembangkan usaha di bidang telekomunikasi.

Pada 2010, Sakti menjadi Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama. Jabatan itu dipegang hingga tahun 2016.

Pada 2018, ia dilantik menjadi Komisaris PT Merdeka Copper Gold. Jabatan tersebut masih dipegangnya hingga hari ini.

Di bidang politik, Sakti memulai kiprahnya dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Rayakan Hari Ibu 22 Desember dengan Rekomendasi Lagu-Lagu Ini, Lagu Bunda dari Potret Salah Satunya

Di sana, ia sempat menjadi bendahara pada periode 2009-2013, saat Hatta Rajasa masih menjadi Ketua Umum PAN.

Selain itu, ia aktif menjadi bendahara tim pemenangan Joko Widodo sejak menjadi Wali Kota Solo.

Pada 2014, Sakti membelot dari partainya dengan membela pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

 

Ia kembali membela Presiden Jokowi dalam Pemilu Presiden 2019 dengan menjadi Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.


Setelahnya, Sakti diminta untuk menemani Prabowo Subianto menjadi Wamenhan.

Kini, ia diwacanakan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Edhy Prabowo.***

 

 

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler