Sinopsis Mulan, Sang Perempuan Cantik Menjadi Prajurit Pemberani

4 Desember 2020, 10:30 WIB
Film "MULAN" /instagram/new_disneycollection/

CERDIKINDONESIA - Film Action Mulan sempat ditolak dibeberapa negara. Sebelumnya, film dirilis secara resmi tanggal 4 September dibeberapa negara serta penayangan perdana khusus melalui platform streaming Disney+.

Baca Juga: Bantah Video Viral WNI Memprotes Aksi di Australia, Veronica Koman Sebut Video Itu Pengalihan Isu

Berikut CerdikIndonesia akan memaparkan sinopsis film Mulan. 

Film ini bercerita tentang seorang perempuan muda China yang menyamar sebagai seorang pria untuk bertarung menggantikan ayahnya. Sebagai seorang anak, Mulan dibebani tugas untuk membawa kehormatan bagi keluarganya.

Pada versi animasi, kisah ini berfokus pada situasi ketika Kekaisaran China tengah diserang oleh Bangsa Hun dari utara. Kaisar kemudian mengharuskan setiap keluarga menurunkan satu pria untuk berlaga di medan perang.

Baca Juga: Menjelang HUT GAM ke -44, Wahyu Widada Himbau Masyarakat Aceh Jaga Perdamaian

Keluarga Mulan tidak mempunyai anak laki-laki selain ayahnya sendiri. Ayahnya sendiri sempat menjadi prajurit yang terkenal. 

Kondisi sang ayah semakin menua, lantas Mulan kabur dari rumah dengan membawa pedang sang ayah lalu menggunakan pakaian lengkapnya juga.

Mulan wanita baik dan cantik ini, bergabung dengan prajurit lain dan mengikut latihan sebelum perang.

Baca Juga: Wah! Gunung Semeru Meletus Kembali, Keluarkan Lava Pijar

Kisah itu sendiri terinspirasi dari legenda tentang Hua Mulan, seorang pejuang perempuan China dari periode dinasti Utara dan Selatan (420-589 Masehi), dan muncul pertama kali dalam Ballad of Mulan.

 

Dalam kisah Ballad of Mulan, Hua Mulan mengambil peran sang ayah dalam pasukan kerajaan. Mulan bertarung selama 12 tahun dan mendapatkan kehormatan tertinggi, tapi ia menolak semua penghargaan dan memilih pensiun kembali ke kampungnya.

Sang produser film live-action Mulan mengatakan ada perbedaan versi baru ini dengan animasinya. Salah satunya yakni ketiadaan karakter Jenderal Li Shang untuk menanggapi gerakan #MeToo yang selama beberapa tahun terakhir digaungkan.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Laporkan Pihak yang Seret Namanya dalam Kasus Edhy Prabowo

"Saya rasa secara khusus karena kemunculan gerakan #MeToo. Memiliki seorang komandan yang juga memiliki hubungan cinta seksual sangat tidak nyaman. Kami anggap itu tidak pantas," kata Jason Reed, Produser Mulan.***

 

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler