Kapolri Perintahkan Satgas Tinombala Tembak Mati MIT Pimpinan Ali Kalora, Negara Tak Boleh Kalah!

1 Desember 2020, 04:31 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis /Istimewa/

 

CerdikIndonesia - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis tegas memerintahkan kepada Satgas Tinombala untuk memburu dan memproses humum kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang diduga kuat bertanggung jawab atas tragedi pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga di Sigi, Sulawesi Tengah.



Idham menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apapun dalihnya.

 

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Tangkap 24 Anggota Selama Okt-Nov, Polri Yakini Jamaah Islamiyah Masih Hidup



"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," ujar Idham di Jakarta, Senin.



Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan sudah menerjunkan Satgas Tinombala ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mencari kelompok teroris MIT tersebut.

 

Baca Juga: Gempa 5.0 Guncang Sinabang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami Namun Gempa Susulan Mungkin Terjadi

 


Tak hanya Polri, ia mengatakan bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.

 

"Kami akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora," tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

 

Baca Juga: Aceh Diguncang Gempa Berkekuatan 5.0 Dini Hari Tadi, Berpotensi Ada Gempa Susulan



Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengatasi serangan teror tersebut.

 

Presiden meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya serta memerintahkan Panglima agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.

Baca Juga: Daerah Rawan, Gempa Bumi Magnitudo 5.0 Kembali Guncang Sinabang Aceh Dini Hari Tadi



"Saya sudah memerintahkan Kapolri dan Panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya," tutur Jokowi dalam keterangannya, Senin.


Jokowi mengutuk keras aksi biadab tersebut karena sangat jelas menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat dengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan bangsa.



Sebelumnya pada Jumat (27/11) pagi sekitar pukul 10.00 WITA, satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh oleh sejumlah orang tak dikenal yang diduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Ali Kalora.

 

Baca Juga: Fadli Zon Ingatkan TNI Polri Soal Peringatan OPM 1 Desember Besok



Keempat korban yang dibunuh kelompok ini adalah Yasa selaku kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.



Tidak hanya membunuh keluarga Yasa, Ali Kalora cs juga mengambil stok beras 40 kg dan rempah-rempah milik keluarga tersebut dan membakar enam rumah. Pasca peristiwa pembunuhan itu, para warga transmigran di wilayah tersebut mengungsi sementara karena merasa khawatir akan keselamatan jiwa mereka.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler