Network
PT Pertamina (Persero) mencatatkan kerugian sebesar 767,92 juta Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 11,13 triliun pada semester 1 2020.
Sebuah torehan buruk dibandingkan periode 2019 lalu, Pertamina berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 659,96 juta Dollar AS atau setara dengan Rp 9,56 triliun.
Kerugian ini tak pelak menuai reaksi dari warganet di Twitter. Tagar Ahok dan Pertamina ramai membanjiri linimasa media sosial berlogo burung biru ini.
Para warganet ramai mencuitkan cibiran kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Seperti pemilik akun Twitter @DonAdam68 yang penasaran mengapa Pertamina bisa merugi, padahal harga BBM tidak mengalami penurunan.
"Lah ko bisa rugi? Padahal tidak nurunkan harga BBM seperak acan (seperak pun)," tulisnya.
Ada juga tanggapan warganet yang mengaitkan kasus Pertamina dengan kasus PLN.
"Ini sama lucunya sama PLN. Hampir 95 persen yang masok GAS dan BBM ke seluruh Indonesia itu PERTAMINA tapi bisa RUGI. Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin.
"Hanya di +62 Perusahaan yang memonopoli tapi malah rugi mulu," tulis pemilik akun Twitter @JeanAprilia96.
