Network
CerdikIndonesia - Mayat seorang nenek berinisial OJT berusia 64 tahun ditemukan di kediamannya.
Warga Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara gempar dengan adanya penemuan Jasad seorang nenek tersebut.
Diduga Jasad OTJ ditemukan bersama cucunya yang berusia tiga tahun pada hari kamis tanggal 30 September 2021 kemarin.
Baca Juga: HEBOH! 5 Daftar Berita Kriminal Dalam Sepekan di DKI Jakarta, Kasus Jerinx Hingga Dinar Candy
Informasi yang telah didapat dari berbagai sumber, korban tak Keluar rumah selama 4 hari.
"Kasus ini berawal dari laporan tetangga yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi" ungkap Kapolsek Kelapa Gading AKP Rio Mikael Tobing.
Ketika pihak kepolisian mendatangi lokasi kediaman korban, korban sudah tidak bernyawa.
"Disekitar sini sudah lama sekali tercium bau tidak sedap, ketika kami memanggil orang yang ada di kediaman tersebut lama sekali tidak ada jawaban" ujar Sigit
"Lalu ketika kami dobrak pintunya kami menemukan pemilik rumah sudah dalam keadaan meninggal dunia" ujar Sigit lagi.
Menurut warga setempat korban sudah 4 hari tidak keluar rumah.
Para tetangga pun curiga lalu melaporkannya ke RW setempat.
"Karena beberapa hari korban tidak keluar rumah dan korban bertemu dengan saya sekitar empat hari yang lalu" kata Sigit.
Menurut warga yang menemukan jasad seorang nenek tersebut, korban ditemukan terbaring di tempat tidur bersama cucunya yang berusia 3 tahun.
Baca Juga: Berikut Cara Shalat dan Proses Penanganan Jenazah Korban Covid-19 Menurut Fatwa MUI
Seorang anak laki-laki ini ditemukan bersama jasad neneknya dalam kondisi memprihatinkan.
Anak laki-laki yang diketahui berinisial J tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan tidak berpakaian.
Menurut warga setempat, kondisi bocah berusia 3 tahun tersebut ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan pakaian dan terlihat sangat kotor tidak terawat.
Melihat kondisi tersebut, warga setempat langsung mengevakuasi bocah tersebut ke puskesmas untuk menerima perawatan pertama.
Rio yang merupakan seorang tetanga sebrang rumah menambahkan bahwa, korban diduga meninggal akibat mempunyai penyakit TBC.
Setelah dievakuasi Jenazah korban kemudian dibawa ke RSCM untuk dilakukannya pemeriksaan.
Baca Juga: Permintaan Terakhir Amalia Mustika Ratu Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Sadis di Subang
"Saya mencium bau busuk terus curiganya tempat sampah kok kosong, biasanya dia sering pesan makan pakai ojek online" kata Tika.
"Tapi kok beberapa hari ini ngga keliatan, biasanya pagi-pagi ada" ujar Tika lagi.
Tika selaku warga setempat mengaku bahwa terakhir bertemu dengan korban pada hari Minggu tanggal 26 September 2021.
Baca Juga: Ditembak Mati Oleh KKB Papua, Jenazah Kepala BIN Dimakamkan Hari Ini di Jakarta
Tika sempat mendengar tangisan seorang anak di dalam rumah pada hari selasa tanggal 28 September 2021.
Tika kian bertambah curiga ketika datang seorang petugas yang akan memberikan uang pensiun ke kediaman korban.
Tetap tidak ada respon sama sekali dari dalam rumah, Tika langsung melaporkan hal tersebut ke RW setempat dan meminta petugas keamanan untuk melakukan pengecekan. ***
