Imbas Kalah dari Persebaya, PSS Sleman Terancam Pindah Homebase, Ini Penyebabnya

- 1 Oktober 2021, 17:57 WIB
PSS Sleman Janjikan Kemenangan, Fitra Ridwan Konsentrasi Lawan Persik Kediri
PSS Sleman Janjikan Kemenangan, Fitra Ridwan Konsentrasi Lawan Persik Kediri /

Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan PS Sleman dengan skor 3-1 dalam lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Rabu malam.

Akibat kekalahan tersebut, para suporter dan fans PSS Sleman lansung layangkan protes menuntut pelatih Dejan Antonic untuk dipecat.

Namun protes tersebut langsung dibalas manajemen PSS Sleman yang mengancam akan memindahkan homebase dari tim asal Sleman tersebut.

Pernyataan itu keluar langsung dari mulut Dirut PT PSS Marco Gracia Paolo saat dihubungi perwakilan suporter.

Baca Juga: Memanas! Tim Indonesia Akan Bertemu Malaysia di Perempat Final Piala Sudirman 2021

"Tadi Pak Marco sudah melakukan komunikasi. Intinya Pak Marco siap mengeluarkan Dejan tapi PSS dipindahkan," ujar salah satu perwakilan suporter di hadapan ratusan massa yang mengepung Omah PSS, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Kamis, 30 September 2021.

Gol-gol Persebaya sendiri dicetak oleh Taesei Marukawa menit ke-7 dan 90, serta Ricky Kambuaya menit 15, sedangkan satu-satunya gol PS Sleman dilesakkan Irfan Jaya menit 87.

Gol pertama Persebaya dicetak oleh Taesei Marukawa melalui tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti pada menit ke-7. Pemain asal Jepang itu menerima umpan pendek Ady Setiawan dari sisi kiri pertahanan PS Sleman, kemudian melepaskan tendangan ke pojok kanan gawang yang gagal ditepis kiper Ega Rizky.

Tertinggal gol cepat, PS Sleman tampil lebih terbuka dan menempatkan seluruh pemainnya di hampir setengah lapangan lawan.

Akibatnya, serangan balik Persebaya melalui Bruno Moreira membuahkan hasil.

Baca Juga: Romelu Lukaku dan Cristiano Ronaldo, Siapa yang Memberi Dampak Terbesar bagi Klub?

Setelah menerima umpan panjang dari Jose Wilkson, Bruno Moreira yang menang adu sprint dengan mudah menyodorkan bola ke Ricky Kambuaya yang berdiri bebas. Sontekan pelan pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia itu mampu menggandakan keunggulan Persebaya menjadi 2-0 menit ke-15.

Kendati sudah unggul, "Bajul Ijo" (julukan Persebaya) tak mengendorkan serangan dan beberapa kali menyulitkan pertahanan PS Sleman.

Serangan-serangan PS Sleman yang digalang Juninho juga merepotkan barisan pertahanan lawan, bahkan beberapa kali kiper Ernando Ari harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Baca Juga: Dapatkan Dana Bansos PKH 2021 Hingga Rp3 Juta, Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 4 Secara Praktis

Pada menit 60, PS Sleman mendapat peluang emas melalui tendangan penalti setelah tangan bek kiri Persebaya Reva Adi Tama menyentuh bola. Tapi, sepakan keras Juninho hanya membentur mistar gawang Ernando Ari.

Empat menit berselang, kembali PS Sleman mendapat peluang melalui tendangan bebas Irfan Jaya, namun tendangannya masih membentur pagar betis.

Serangan bertubi-tubi PS Sleman membuahkan hasil pada menit ke 87 melalui tandukan keras Irfan Jaya dari dalam kotak penalti. Usai mencetak gol, pemain yang sempat lama membela Persebaya memenuhi janjinya tak melakukan selebrasi.

Gol tersebut berawal dari kesalahan bek kanan Persebaya Ady Setiawan yang terlalu lama memainkan bola sehingga bola bisa direbut Irkham Mila, dan mengirimkan umpan matang ke Irfan Jaya.

Persebaya yang tak ingin disamakan kedudukan tetap tampil menggebrak, dan memasuki menit terakhir, kembali Taesei Marukawa merobek jala Ega Rizky melalui tendangan keras kaki kirinya dari dalam kotak penalti.

Skor 3-1 untuk Persebaya tetap bertahan hingga Wasit Mochamad Adung asal DKI Jakarta meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Tambahan tiga poin membuat tim asuhan Aji Santoso itu merangsek ke peringkat sembilan dengan mengoleksi enam poin dari hasil lima pertandingan, yakni dua kali menang dan tiga kali kalah.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x