CerdikIndonesia - Setiap kali kita bertemu hari Senin, banyak sekali orang yang mengeluh lelah ataupun malas. Seolah-olah hari Senin adalah hari yang buruk dan dihindari semua orang, apa alasan di baliknya?
Jika Anda biasanya tidur, katakanlah, pukul 11 malam hingga 7 pagi pada hari kerja tetapi pukul 1 pagi hingga 11 pagi pada akhir pekan, pada dasarnya Anda membuat otak Anda mengalami jetlag.
Ini setara dengan bolak-balik antara New York dan California. Dan itulah salah satu alasan mengapa begitu banyak orang akhirnya merasa tidak enak badan pada Senin pagi.
Baca Juga: Vladimir Putin Seharusnya Tidak Menjadi Pahlawan Sayap Kanan
Peneliti tidur menyebut fenomena ini sebagai "jetlag sosial" - ketika pekerjaan, sekolah, atau kewajiban sosial memaksa tubuh Anda menjauh dari pola tidur normalnya.
Tidak hanya dapat menjelaskan mengapa begitu banyak orang merasa tidak enak pada Senin pagi, tetapi jetlag sosial tampaknya juga memiliki konsekuensi kesehatan yang nyata.
Baru-baru ini, para peneliti telah menemukan bahwa kapan Anda tidur sama pentingnya dengan seberapa banyak Anda tidur.
Bahkan jika Anda mendapatkan rekomendasi delapan jam semalam, Anda masih bisa merasa tidak enak jika Anda akan tidur dan bangun pada waktu yang berbeda selama seminggu.
Ada beberapa hal yang menentukan kapan tubuh Anda harus tidur. Salah satunya adalah paparan cahaya, yang mengurangi produksi melatonin (hormon yang membuat Anda mengantuk) tubuh Anda.
Tetapi faktor utama lainnya ditentukan oleh biologi khusus Anda sendiri. Beberapa orang secara alami bangun pagi, dan beberapa orang adalah orang yang suka tidur di malam hari, lebih memilih untuk bangun lebih lambat.
Ahli saraf sebenarnya telah mempelajari dan mendokumentasikan perbedaan antara tipe-tipe ini. Sayangnya, Anda tidak dapat benar-benar memilih untuk menjadi satu atau yang lain — tubuh Anda memilih ini.
Untuk membuat segalanya menjadi lebih rumit, preferensi untuk waktu tidur dapat bervariasi sepanjang hidup.
Misalnya, banyak anak kecil secara alami bangun pagi. Remaja secara alami adalah orang yang bangun kemudian. Dan orang dewasa dapat dengan mudah menjadi burung awal atau burung hantu malam. Anda mungkin memiliki ide yang baik yang mana Anda.
Tentu saja, tidak semua orang bisa tidur dan bangun kapan pun tubuh mereka menyuruhnya. Burung hantu malam sering harus bangun pagi untuk pergi bekerja.
Dan orang yang bangun pagi seringkali harus begadang jika ingin berkumpul dengan teman-teman burung hantu malam mereka.
Dan itu bisa menimbulkan masalah nyata.
Tidak hanya pusing pada Senin pagi yang menyakitkan, tetapi para peneliti mulai mengumpulkan bukti bahwa perubahan waktu tidur mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.
Baca Juga: Buffalo Massacre Adalah Sebuah Ironi, Bahwa Pergantian Pemimpin Tidak Sama dengan Realisasi Harapan
Contoh paling ekstrim adalah dengan pekerja shift. Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang bekerja di malam hari berisiko lebih tinggi terkena diabetes, masalah jantung, dan bahkan mungkin kanker.
Tetapi orang-orang ini bukan satu-satunya yang berisiko.
Selama beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan variasi sederhana dalam waktu bangun dan tidur dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Pada tahun 2012, penelitian Jerman Till Roenneberg ikut menulis sebuah studi di Current Biology menemukan bahwa bahkan jetlag sosial normal yang terjadi antara hari kerja dan akhir pekan berkorelasi dengan peningkatan indeks massa tubuh untuk orang yang kelebihan berat badan.
Jeda hanya satu jam meningkatkan kemungkinan obesitas sekitar sepertiga. (Ini didasarkan pada survei internet besar-besaran terhadap 65.000 orang Eropa.)
Orang-orang yang secara alami suka tidur di malam hari tampaknya sangat terpengaruh, mungkin karena kebutuhan alami mereka sangat bertentangan dengan jam kerja kami dari jam 9 hingga jam 5, yang ditujukan untuk kebutuhan bangun pagi.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa night owl lebih rentan terhadap depresi dan night owl yang obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea.
Tentu saja, ini adalah studi korelasional, dan mereka tidak membuktikan bahwa jetlag sosial menyebabkan semua masalah ini.
Namun, bukti lain dari eksperimen tidur pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa hubungan antara jadwal tidur, metabolisme, dan masalah kesehatan cukup masuk akal.
Baca Juga: Review Series Netflix Viral Stranger Things Season 4, Kembali Lagi ke 'The Upside Down'
Cara mengalahkan jetlag sosial dan merasa baik-baik saja di hari Senin.
1) Tidur lebih banyak selama seminggu. Jika Anda kurang tidur selama seminggu, Anda mungkin mencoba mengejar ketinggalan di akhir pekan.
Tapi mengejar ketertinggalan di akhir pekan hanya membuat Anda siap menghadapi Senin pagi yang mengerikan.
2) Bangun lebih awal di akhir pekan. Kedengarannya menyakitkan, tetapi cobalah untuk akhir pekan, dan lihat bagaimana Anda melakukannya pada hari Senin.
(Jika Anda menggabungkan #1 dan #2, Anda dapat menganggapnya sebagai dasarnya menggeser tidur dari satu waktu dalam minggu Anda ke yang lain. Anda tidak benar-benar harus kehilangan waktu berharga Anda melakukan hal ini.)
3) Ambil akhir pekan yang cerdas tidur siangJika Anda merasa perlu tidur siang pada hari Sabtu atau Minggu, lakukan antara tengah hari dan jam 4 sore selama 30 menit atau kurang, yang kemungkinan kecil akan mengganggu tidur Anda di malam hari.
Itu menurut Bernie Miller, supervisor di Sleep Disorders Center di Mayo Clinic di Arizona, melalui Popular Science.
4) Dapatkan sinar matahari pada hari Senin. Jika Anda lelah pada Senin pagi, keluarlah dan dapatkan sinar matahari.
Ingat, ritme sirkadian Anda diatur oleh paparan cahaya mata Anda, yang secara langsung mengirimkan sinyal ke otak Anda untuk bangun. Bahkan hari yang mendung di luar ruangan bisa beberapa kali lebih terang daripada rata-rata ruang kantor (yang seringkali berada di sisi yang lebih gelap untuk mengakomodasi layar komputer).
5) Jika semuanya gagal, dapatkan cahaya biru. Jika Anda benar-benar tidak bisa keluar atau Anda diganggu dengan jadwal kerja yang mengharuskan Anda bangun sebelum matahari terbit, nyalakan bohlam di dalam ruangan.
Karena ritme sirkadian secara khusus responsif terhadap cahaya biru, Anda mungkin juga mempertimbangkan untuk membeli lampu atau bola lampu yang memancarkan cahaya biru. Beberapa perusahaan menjual peralatan pencahayaan khusus hanya untuk tujuan seperti ini.***