Kultum Ramadhan: Hukumnya Menggosok Gigi di Siang Hari Saat Berpuasa

- 18 Maret 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi kultum Ramadhan
Ilustrasi kultum Ramadhan /Pixabay/Smuldur

وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْك

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Oleh kitab fath al-qarib, hadist di atas dipahami bahwa ketika orang puasa sikat gigi di siang hari itu dapat menghilangkan kondisi bau mulut. Yang berakibat pada hilangnya sisi harum di mata Allah.

Tapi saya memahami sebaliknya, lah wong bau mulut orang puasa saja itu dihargai di hadapan Tuhan. Sampai-sampai dihargai lebih harum dari pada kasturi. Apalagi, kalau orang itu tidak bau mulut.

Apakah Allah malah ndak makin senang? Sekali lagi ini soal pilihan, kami lebih memilih pendapat yang tidak bilang sikat gigi di siang hari itu makruh.

Semoga dalam menjalankan ibadah puasa ini, kita dapat menumbuhkan potensi-potensi pendekatan diri kepada Allah. Dengan cara apa pun itu misalnya berdoa.

Sekilas mengenai ayat puasa

Dalam ayat tersebut, mulai dari Al-Baqarah ayat 183, hingga ayat 187. Semua menerangkan tentang puasa. Namun ada satu ayat yang tidak selaras dengan keterangan mengenai puasa. Yakni, ayat 186, malah dalam ayat itu menerangkan ayat doa.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِی عَنِّی فَإِنِّی قَرِیبٌۖ أُجِیبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡیَسۡتَجِیبُوا۟ لِی وَلۡیُؤۡمِنُوا۟ بِی لَعَلَّهُمۡ یَرۡشُدُونَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran."

Halaman:

Editor: Raqsan Jani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x