Larangan Pakai Masker Scuba atau Buff, Humas KRL Angkat Bicara

- 18 September 2020, 14:37 WIB
Masker Scuba dan Buff Dilarang Keras Pakai di Indonesia, 3 Masker Ini Diklaim Ampuh Lawan Covid-19
Masker Scuba dan Buff Dilarang Keras Pakai di Indonesia, 3 Masker Ini Diklaim Ampuh Lawan Covid-19 /tokopedia/

Memakai masker dianggap sebagai cara efektif untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19. Namun saat ini, Masih banyak perdebatan mengenai Jenis masker yang efektif cegah Virus Corona, masker bisa melindungi seseorang atau justru sebaliknya.

Baca Juga: Kuburan Tua Padwa, Keindahan Kuburan di Tanah Papua

Dilansir dari Pikiranrakyat.com, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) baru-baru ini mengeluarkan aturan baru yaitu larangan penggunaan masker jenis scuba atau buff kepada para calon penumpang.

PT KCI meminta para penumpang yang hendak melakukan perjalanan dengan menggunakan layanan KRL tidak menggunakan masker scuba dan buff.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Supaya Jago Bahasa Inggris, Wajib Ditonton!

Masker jenis tersebut terlalu tipis, sehingga tak bisa menjamin droplet yang menjadi media virus Covid-19 teradang menjadi alasan diberlakukannya larangan tersebut. PT KCI pun menyatakan persentase penyaringan dari masker jenis tersebut pun amatlah minim.

"Masker kain 2-3 lapis dan masker kesehatan mengurangi penyebaran droplet yang masih mungkin terjadi," tutur VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba.

Baca Juga: Pulihkan Hubungan Bilateral dengan Israel, Bahrain-UEA Teken Perjanjian Damai

Masker buff jauh lebih buruk dibandingkan dengan masker biasa. Masker jenis buff dan scuba hanya memberikan sedikit sekali perlindungan.

Dalam studi yang dilakukan oleh Duke University menyebutkan bahwa dari 14 jenis masker yang diuji. Masker buff yang biasa digunakan oleh pengendara motor hasilnya jauh lebih buruk dibandingkan dengan masker biasa. Masker jenis buff dan scuba hanya memberikan sedikit sekali perlindungan.

Baca Juga: Apes, Benfica Tersingkir dari Kualifikasi Liga Champions

"Kami menghubungkan ini dengan... tekstil memecah partikel-partikel besar menjadi banyak partikel kecil," jelas Dr. Martin Fischer, seorang ahli kimia, fisikawan, dan penulis studi.

"Mereka cenderung bertahan lama di udara, bisa terbawa lebih mudah di udara, jadi ini sebenarnya kontraproduktif untuk memakai masker semacam itu," tambahnya.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x