Adab dan Sunnah di Hari Raya Idul Adha, Beserta Tata Cara Pelaksanaan Sholatnya yang Perlu Diketahui

- 28 Juni 2023, 22:31 WIB
Adab dan Sunnah di Hari Raya Idul Adha, Beserta Tata Cara Pelaksanaan Sholatnya yang Perlu Diketahui
Adab dan Sunnah di Hari Raya Idul Adha, Beserta Tata Cara Pelaksanaan Sholatnya yang Perlu Diketahui /

CERDIKINDONESIA.com - Simak berikut ini Adab dan Sunnah di Hari Raya Idul Adha, beserta tata cara pelaksanaan sholatnya yang harus kamu ketahui. Selengkapnya baca tulisan di artikel ini hingga akhir.

Hari Raya Idul Adha kini sudah di depan mata, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijah 1444 H / 29 Juni 2023.

Hari Raya Idul Adha atau yang biasa dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, yaitu hari dimana umat Muslim memperingati kisah nabi Ibrahim yang siap untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah, Adik Raffi Ahmad Diduga Selingkuh dengan Rendy Kjaernett, Chat WA Terbongkar, Inilah Isinya!

Perayaan Hari Raya bagi seorang muslim bukan sekedar berbahagia dan bersenang-senang. Tetapi, justru momen untuk semakin menguatkan hubungan dengan Allah Ta’ala.

Selama Idul Adha, umat Muslim melaksanakan salat Idul Adha, menyembelih hewan kurban, dan membagikan daging kepada yang membutuhkan sebagai tanda kepedulian sosial dan kebersamaan.

Adapun syarat dan rukun sholat Idul Adha sebenarnya mirip dengan sholat lainnya. Demikian pula dengan hal-hal yang membatalkan dan pekerjaan-pekerjaan atau ucapan-ucapan yang disunnahkan.

Seorang Muslim yang baik tentu saja berharap dalam setiap momen keagamaan selalu mendapat berkah dan keutamaannya.

Oleh karenanya, ada baiknya kita mengetahui adab-adab dan sunnah apa saja yang mesti kita lakukan ketika berhari raya Idul Adha, yang dengannya berhari raya menjadi bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.

Baca Juga: Ingin Wajah Cantik dan Mendapatkan Cahaya? Amalkan Doa Ini!

Dikutip TentangIndonesia dari Grupislamsunnah.com, berikut di bawah ini adab dan sunnah Idul Adha yang bisa kita amalkan.

ADAB-ADAB DI HARI RAYA IDUL ADHA

  1. MANDI PADA HARI RAYA

“Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan.” (HR. Malik dan Asy-Syafi’i, sanadnya shahih)

  1. BERHIAS, BERSIWAK, DAN MEMAKAI WEWANGIAN (BAGI LAKI-LAKI)

“Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk kaum Muslimin. Barang siapa yang hadir Jum’atan, hendaknya dia mandi. Jika dia punya wewangian, hendaknya dia gunakan, dan kalian harus gosok gigi.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan Syaikh Al-Albani)

  1. MENGENAKAN PAKAIAN TERBAIK

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memiliki jubah yang beliau gunakan ketika hari raya dan hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

  1. TIDAK MAKAN SEBELUM SHOLAT IED (BAGI YANG BERKURBAN)

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau kembali dari shalat, lalu makan dengan daging sembelihannya.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Doa Agar Mendapatkan Mimpi Indah: Amalkan Sebelum Tidur!

  1. BERJALAN KAKI MENUJU TEMPAT SHOLAT IED

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Termasuk perbuatan sunnah, kamu keluar mendatangi shalat Id dengan berjalan kaki.” (HR. At-Tirmidzi)

  1. BERBEDA JALAN MENUJU DAN PULANG SHALAT IED

“Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam biasanya ketika hari Id mengambil jalan yang berbeda antara pulang dan pergi.” (HR. Bukhari)

  1. BERTAKBIR DARI KELUAR RUMAH HINGGA MULAI SHOLAT

“Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam biasa ketika keluar pada hari Idul Fitri beliau bertakbir sampai di (lapangan) tempat shalat, sampai didirikan shalat, apabila shalat telah ditegakkan maka terputuslah takbir.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, shahih)

  1. SHALAT IED DI TEMPAT TERBUKA KECUALI ADA UZUR

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. TIDAK ADA SHALAT SEBELUM DAN SESUDAH SHOLAT IED

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menuju lapangan ketika Idul Fitri, kemudian shalat dua rakaat (shalat Id, pen). Tidak shalat sunnah sebelum maupun sesudahnya. Dan beliau bersama Bilal.” (HR. Bukhari dan Al-Baihaqi)

  1. TIDAK ADA AZAN DAN IQAMAH UNTUK SHOLAT ID

Dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu ‘Anhu, “Saya shalat hari raya bersama Nabi Shallallahu ‘Alahi wa Sallam beberapa kali, tidak ada azan dan iqamah.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi: Tidak Ada Saksi, Kami masih Menyelidiki Kejadiannya

  1. DIBOLEHKAN SALING MENGUCAP SELAMAT

Sunnah para ulama mengucapkan selamat dan doa “Taqaballahu Minna wa Minkum” (Semoga Allah menerima ibadah saya dan anda). Fatwa para ulama besar bahwa ucapan doa dan selamat bebas selama tidak menyalahi syariat, misalnya “Minal Aidin wa Faidzin.”

  1. MENYEMBELIH KURBAN SETELAH SHOLAT IDUL ADHA

“Barang siapa yang menyembelih sebelum shalat, berarti ia menyembelih hanya untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa yang menyembelih sesudah shalat, maka telah sempurnalah kurbannya dan sesuai dengan sunnahnya kaum Muslimin.” (HR. Bukhari)

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Jumlah rakaat sholat Idul Adha sama dengan sholat Idul Fitri yaitu dua rakaat. Adapun pelaksanaannya pun sebenarnya tak jauh berbeda.

Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha yaitu:

Baca Juga: Laksanakan Sholat Taubat! Berikut Faedah dan Keutamaannya

Shalat Idul Adha didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

Membaca takbiratul ihram sebagaimana sholat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Selanjutnya membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

Saat dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Setelah salam, jemaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila sholat id ditunaikan tidak secara berjemaah.

Wallahualam bissawab.***

Editor: Susan Rinjani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x