- BERTAKBIR DARI KELUAR RUMAH HINGGA MULAI SHOLAT
“Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam biasa ketika keluar pada hari Idul Fitri beliau bertakbir sampai di (lapangan) tempat shalat, sampai didirikan shalat, apabila shalat telah ditegakkan maka terputuslah takbir.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, shahih)
- SHALAT IED DI TEMPAT TERBUKA KECUALI ADA UZUR
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- TIDAK ADA SHALAT SEBELUM DAN SESUDAH SHOLAT IED
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menuju lapangan ketika Idul Fitri, kemudian shalat dua rakaat (shalat Id, pen). Tidak shalat sunnah sebelum maupun sesudahnya. Dan beliau bersama Bilal.” (HR. Bukhari dan Al-Baihaqi)
- TIDAK ADA AZAN DAN IQAMAH UNTUK SHOLAT ID
Dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu ‘Anhu, “Saya shalat hari raya bersama Nabi Shallallahu ‘Alahi wa Sallam beberapa kali, tidak ada azan dan iqamah.” (HR. Muslim)
- DIBOLEHKAN SALING MENGUCAP SELAMAT
Sunnah para ulama mengucapkan selamat dan doa “Taqaballahu Minna wa Minkum” (Semoga Allah menerima ibadah saya dan anda). Fatwa para ulama besar bahwa ucapan doa dan selamat bebas selama tidak menyalahi syariat, misalnya “Minal Aidin wa Faidzin.”
- MENYEMBELIH KURBAN SETELAH SHOLAT IDUL ADHA
“Barang siapa yang menyembelih sebelum shalat, berarti ia menyembelih hanya untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa yang menyembelih sesudah shalat, maka telah sempurnalah kurbannya dan sesuai dengan sunnahnya kaum Muslimin.” (HR. Bukhari)
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha
Jumlah rakaat sholat Idul Adha sama dengan sholat Idul Fitri yaitu dua rakaat. Adapun pelaksanaannya pun sebenarnya tak jauh berbeda.
Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha yaitu: