Bacaan latin: Ushallî sunnatal khusf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
Lebih lanjut, tata cara sholat khusuf mulai dari niat hingga salam berdasarkan panduan Kemenag adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Lirik Sholawat 'Birosulillahi Wal Badawi': Bahasa Arab, Latin dan Artinya Lengkap!
- Berniat di dalam hati
- Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa
- Membaca doa iftitah dan taawudz, kemudian membaca surah Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surah Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan pelan) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: "Nabi SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika sholat gerhana."(HR Bukhari dan Muslim).
- Kemudian rukuk sambil memanjangkannya
- Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd,"
- Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
- Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya
- Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal)
- Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
- Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
- salam
Baca Juga: Laksanakan Sholat Taubat! Berikut Faedah dan Keutamaannya
Tidak hanya mengamalkan niat sholat khusuf dan pelaksanaannya, Rasulullah SAW juga melakukan amalan-amalan yang dapat dilakukan ketika melihat fenomena langit ini. Amalan yang dimaksud seperti memperbanyak zikir, istigfar, takbir, sedekah, amal sholeh lainnya.*** (Nida H)