CERDIK INDONESIA - Di dunia ini tiada manusia yang bebas dari dosa. Manusia merupakan makhluk Allah yang tidak luput dari kesalahan dan khilaf. Kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang ma’shum, senantiasa Allah jaga dari dosa dan kesalahan.
Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan kepada setiap hambanya untuk selalu memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satunya dengan selalu mengucap dzikir istighfar yaitu “Astaghfirullahhaladziim”.
Istighfar adalah memohon maghfirah (ampunan) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Istighfar juga merupakan salah satu kalimat dzikir yang diajarkan dalam Agama Islam.
Ada banyak sekali keistimewaan Istighfar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya bisa diampuni dosa dan menjadi obat hati.
Rasulullah SAW membaca istighfar sebanyak minimal 70 kali dalam satu hari, padahal dosa-dosanya telah diampuni seluruhnya oleh Allah SWT.
Maka dari itu, istighfar disunahkan untuk selalu dibaca setiap harinya, karena selain menghapus dosa, istighfar juga memiliki banyak keutamaan lainnya.
Istigfar merupakan bacaan yang sering disebutkan dalam berdzikir mengingat Allah SWT. Mengucapkan kalimat Istighfar adalah memohon ampunan seorang hamba kepada Rabbnya atas dosa yang telah ia lakukan.
“Dan tidak sesuatupun yang mengahalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hokum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.” (QS. Al-Kahf: 55)