14 Agustus Diperingati sebagai Hari Pramuka: Sejarah Terbentuknya Pramuka , dan Peran Pramuka untuk Indonesia

- 13 Agustus 2022, 21:10 WIB
 Hari Pramuka 2022 yang diperingat setiap 14 Agustus
Hari Pramuka 2022 yang diperingat setiap 14 Agustus /Freepik

CERDIK INDONESIA - Seperti diketahui, Hari Pramuka Nasional akan diperingati besok pada 14 Agustus 2022.

Pramuka menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh siswa mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, bahkan hingga mahasiswa perguruan tinggi.

Hari Pramuka di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus, sesuai dengan disahkannya Hari Pramuka berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 448 Tahun 1961

Yang mana, keputusan tersebut tentu dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan dan sejarah yang terjadi

Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus, sejatinya merupakan sebuah gerakan Kepanduan yang juga dikenal dengan nama Scouting atau Scout Movement di dunia internasional.

Baca Juga: Hukum Hormat kepada Bendera: Hukum Asal Adat/Tradisi Adalah Boleh!

Keberadaan Pramuka atau Praja Muda Karana tidak lepas dari peran seorang prajurit asal Inggris bernama Baden Powell.

Ia menulis buku berjudul “Aids to Scouting” yang tujuan awalnya sebagai petunjuk kepada tentara Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik di masa perang.

Kemudian untuk menguji buku tersebut, Baden Powell beserta kelompok yang bernama Boys Brigade melakukan petualangan selama 8 hari di Pulau Brownsea.

Pengalaman selama petualangan itu lalu dicatat setiap hari dan akhirnya menjadi buku berjudul “Scouting for Boys” sekaligus dijadikan panduan oleh kelompok pemuda itu.

Buku Scouting for Boys yang ia tulis tersebut, berisi pedoman untuk para pemuda dan pemudi saat itu melatih kemampuan dan ketangkasan, cara bertahan hidup yang benar, hingga pengembangan dasar-dasar moral.

Baca Juga: Gibran : Mereka Minta Maaf Karena Viral! Tak Puas dengan Pernyataan Paspampres yang Hajar Sopir Truk

Semua pedoman yang diberikan pada buku itu, kemudian dicetuskan sebagai dasar hadirnya gerakan kepanduan dan menyebar ke hampir seluruh dunia.

Jika dunia internasional mengenal gerakan ini sebagai gerakan kepanduan, maka Indonesia mengenalnya dengan Pramuka.

Sejarah Terbentuknya Pramuka di Indonesia

Pramuka di Indonesia sejatinya sudah ada dan aktif terlaksana sejak zaman kolonial Hindia Belanda.

Namun pada 1916, berdiri sebuah organisasi bernama Javaansche Padvinders Organisatie yang digagas oleh Mangkunegara VII di Surakarta.

Hadirnya organisasi rintisan Mangkunegara VII, membuat gerakan-gerakan serupa ikut bermunculan.

Semua gerakan tersebut, tentunya dikelola oleh beberapa organisasi pergerakan, seperti Hizbul Wathan atau yang saat ini dikenal dengan Muhammadiyah, Sarekat Islam Afdeling Padvinderij atau Sarekat Islam, Nationale Islamitische Padvinderij atau Jong Islamieten Bond, Nationale Padvinderij atau Boedi Oetomo dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV, Sabtu 13 Agustus - Minggu 14 Agustus 2022: Ada Guru-Guru Gokil dan Layla Majnun

Sejak saat itu, organisasi gerakan Kepanduan di Indonesia pun terus berkembang, hingga akhirnya masuk ke lingkup nasional mulai tahun 1923, yang ditandai dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia atau Jakarta.

Setelah tiga tahun dua organisasi tersebut berjalan, akhirnya pada tahun 1926 NPO dana JIPO bergabung menjadi sebuah organisasi besar bernama Nationale Padvinderij Organisatie, atau yang disebut dengan INPO.

Organisasi gerakan Kepanduan itu pun berjalan dan berkegiatan secara aktif, sampai akhirnya masuk periode kepemimpinan Presiden Soekarno.

Saat itu, Presiden Soekarno memiliki keinginan untuk menyatukan seluruh gerakan Kepanduan di Indonesia.

Dan akhirnya, keinginan itu terealisasikan dengan nama Pramuka, yang disahkan pada 14 Agustus 1961.

Baca Juga: Lirik Lagu Hymne Pramuka: Menyambut Hari Pramuka Ke-61 pada 14 Agustus 2022

Sejak saat itu, nama Pramuka secara resmi sudah bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan tanggal 14 Agustus juga secara resmi menjadi peringatan Hari Pramuka.

Gerakan Pramuka ini pada dasarnya ditujukan untuk mendidik pemuda dan pemudi Indonesia, dari semua jenis usia serta kalangan agar meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara.

Tidak hanya itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX pun mencetuskan istilah Pramuka, karena terinspirasi dari kata Poromuko yang artinya pasukan terdepan dalam perang.

Namun, istilah Pramuka sendiri akhirnya diartikan sebagai singkatan dari kalimat Praja Muda Karana, yang berarti Jiwa Muda yang Gemar Berkarya.

Mencetuskan berbagai macam hal terkait Pramuka, membuat Sri Sultan Hamengkubuwono IX ditetapkan sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Jabatan tersebut ditempati oleh Sultan HB IX dengan baik hingga tahun 1974, sampai akhirnya beliau mendapatkan gelar sebagai Bapak Pramuka hingga saat ini.

Baca Juga: Resmi Dimulai! Berikut Jadwal MPL Season 10 Lengkap, 12 Agustus - 2 Oktober 2022

Peran Pramuka untuk Indonesia

Jika kamu merupakan bagian dari anggota Pramuka, kamu sedikit banyak mungkin sudah tahu peran Pramuka untuk Indonesia.

Tetapi, bagi kamu yang bukan anggota Pramuka dan hanya masyarakat biasa, apakah kamu tahu apa saja peran dari organisasi yang satu ini?

Maka dari itu sebelum merayakan Hari Pramuka, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu beberapa peran Pramuka yang telah dilakukan untuk Indonesia. Adapun beberapa peran tersebut di antaranya:

  1. Menjadi media dalam mendidik karakter pemuda Indonesia
  2. Meningkatkan rasa gotong royong antar anak bangsa
  3. Membentuk kepribadian anak bangsa yang mudah beradaptasi
  4. Mengajarkan dan menanamkan nilai kejujuran pada anak bangsa
  5. Membangkitkan rasa kebangsaan dan percaya diri anak bangsa.***

 

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah