5 Tips dan Trik Mudah Belajar dari Para Ilmuan Dunia

- 27 Juni 2022, 14:19 WIB
ilustrasi-belajar-di-rumah-pixabay
ilustrasi-belajar-di-rumah-pixabay /

CERDIK INDONESIA - Albert Einstein salah satu ilmuwan yang berhasil meraih penghargaan Nobel berkat penemuan-penemuan besarnya.

Ketika kita mendengar nama Einstein maka terbersit dalam benak kita tentang Teori Relativitas. Ya, teori tersebut merupakan salah satu hasil penemuan dari pemikiran Einstein.

Lalu bagaimanakah Einstein belajar hingga Ia dapat menemukan banyak teori, khususnya dibidang keilmuan fisika?

Salah satunya ialah dengan cara belajar dengan cara yang menyenangkan. Artikel ini akan mengungkap gaya belajar Einstein yang cocok untuk pelajar dan mahasiswa.

Tentu kita sering mendengar ungkapan Einstein yang populer, yaitu:

 

Baca Juga: Berikut 5 Bahan Makanan yang Dapat Terhindar dari Resiko Kanker, Simak Ulasan Berikut 

"Semua orang jenius. Tetapi jika Anda menilai seekor ikan dengan kemampuannya memanjat pohon, ia akan hidup seumur hidup dengan percaya bahwa itu bodoh."

Ungkapan tersebut semakin populer ditengah sistem pendidikan khususnya di Indonesia yang cenderung memberi metode belajar yang sama.

Dengan padatnya jadwal belajar siswa atau mahasiswa dikampus, membuat mereka suit untuk mengembangkan hobi atau potensinya.

Padahal, keistimewaan yang dimiliki seseorang dengan orang lain berbeda. Termasuk gaya belajar.

Inilah yang disadari oleh Einsten ketika Ia disebut "murid bodoh" oleh gurunya disekolah.

Menurutnya, bukan murid yang bodoh tetapi setiap murid memiliki gaya dan cara belajarnya masing-masing.

Einstein terlahir dari keluarga yang peduli terhadap pentingnya pendidikan, terutama dibidang sains dan musik. 

Ketika ibunya mendapati nilai Einstein yang buruk, Ia tidak memarahi Einstein seperti halnya kebanyakan ibu yang lainnya.

 

Baca Juga: Kebebasan Pers Dibekukan di Kashmir karena Pelaporan 'Dikriminalisasi'

Akhirnya berkat motivasi dan dukungan sang ibu, Einstein menjelma menjadi murid cerdas. Hal yang pertama kali Ia ubah adalah gaya belajarnya sejak usia remaja.

Bahkan Einstein sudah terbiasa untuk belajar secara otodidak tentang teori-teori seperti aljabar, geometri Euklides, dan kalkulus.

Pertama, Bertanya tentang Semua Hal
Apabila Anda ingin mencapai kecerdasan yang maksimal, maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah bertanya.

Bertanya bukan lambang dari kebodohan, akan tetapi pintu menuju kecerdasan intelektual. 

Semakin banyak Anda bertanya tentang banyak hal, maka Anda semakin tahu banyak tentang berbagai hal.

Tak perlu merasa malu untuk bertanya tentang ilmu yang belum kita pahami.

Einstein menyarankan agar Anda jangan menuliskan penjelasan guru, tetapi sampaikan fakta yang didapatkan dengan cara yang sama.

Artinya, Einstein mengajak Anda agar mempersiapkan pemahaman sebelum berangkat menuju sekolah atau kampus.

 

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Cipularang, KM 92 Purwakarta: Bus Diduga Pemicu Kecelakaan

Kedua, Memiliki Ketertarikan yang Luas
Salah satu dorongan agar Anda suka belajar adalah karena adanya ketertarikan terhadap ilmu yang hendak ingin dipahami.

Einstein bahkan mempelajari bagaimana memainkan biola, karena dorongan ketertarikan terhadap alat musik tersebut.

Semakin kita tertarik terhadap sesuatu hal, maka kita akan semakin banyak belajar tentang banyak hal.

Ketiga, Temukan Gaya Belajar Efektif
Menemukan gaya belajar efektif sangatlah penting. Bagi Anda yang visual dapat menggunakan gaya belajar dengan cara menggambar atau animasi.

Bagi Anda yang tipikal audio, bisa belajar sambil mendengarkan musik santai.

Atau bagi Anda yang kinestetik dapat belajar dengan cara mendemonstrasikan atau memprektekan materi yang sedang dipelajari.

Keempat, Berteman dengan Orang yang Suka Belajar
Selain karena adanya dorongan motivasi dari internal diri sendiri, Peran lingkungan pun sangat berpengaruh.

Oleh karenanya, bergabunglah dengan komunitas atau kelompok belajar agar Anda semakin tertarik dan termotivasi untuk mempelajari sesuatu hal.

 

Baca Juga: 7 Tips dan Trik Mengatasi Kulit yang Kusam Dengan Bahan Alami

Anda dapat memanfaatkan kawan untuk menjadi tutor, atau kakak kelas untuk menjadi guru, dan lain-lain.

Kelima, Pantang Menyerah dan Tidak Mudah Bosan
Apa yang menyebabkan kita malas untuk belajar? ya, diantaranya ialah mudah menyerah dan bosan.

Padahal, itu hanyalah paradigma saja. Terlebih kita belum sepenuhnya tertarik terhadap ilmu yang sedang kita pelajari.

Kegagalan dalam belajar adalah suatu kepastian, namun bukan berarti gagal dalam belajar adalah suatu kesalahan.

Justru hal itu adalah suatu kewajaran. Semakin banyak kesalahan yang dilakukan, maka semakin banyak proses pembelajaran yang dapat kita pelajari.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah