Network
CERDIK INDONESIA - Sebagai remaja, rambut yang rontok berlebihan, boleh jadi menyebabkan trauma berkepanjangan.
Tiara yang sejatinya melengkapi kecantikan, hilang perlahan, dan beberapa di antaranya mengalami kebotakan di bagian tertentu.
Salah satu penyebab ialah hormon, Ketika gadis-gadis muda berubah menjadi remaja yang sedang tumbuh, mereka mengalami banyak perubahan tubuh, termasuk perubahan hormon mereka.
Hormon-hormon ini kemudian berfluktuasi emosi mereka, kebiasaan makan, dan pertumbuhan rambut mereka.
Baca Juga: Resep Mudah Puding Caramel yang Dapat Kamu Buat di Rumah
Hormon yang bertanggung jawab atas kerontokan rambut pada siapa pun adalah dihidrotestosteron, atau DHT.
Hormon ini biasanya bermanifestasi pada pria; Namun, wanita dan anak perempuan juga memiliki kadar testosteron yang rendah.
Perhatikan makanan dan jumlah makan yang dikonsumsi.
Perbanyak asupan makanan utuh yang kaya akan vitamin dan mineral sehingga membantu mengisi bahan bakar tubuh dan pertumbuhan kembali rambut.
Baca Juga: 7 Tips dan Trik Mengatasi Kulit yang Kusam Dengan Bahan Alami
Hindari gaya mengikat rambut yang ketat seperti kepang, sanggul atau kuncir kuda.
Hindari pula penggunaan rol panas, pengeriting atau pelurus rambut, perawatan minyak panas, pemutihan, dan proses kimia lainnya.
Cuci dan sisir rambut dengan lembut, gunakan sisir bergigi lebar untuk mencegah terlalu banyak rambut yang rontok. Usahakan pula untuk tidak memutar atau menggosok rambut.***
