CERDIK INDONESIA - Tradisi Munggahan atau Punggahan merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi yang dilakukan di Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Munggahan sendiri sama halnya dengan Punggahan, hanya saja Munggahan itu sebutan untuk tradisi yang dilakukan di masyarakat Sunda, Jawa Barat. Sedangkan punggahan sebutan untuk tradisi yang sama di Pulau Jawa secara keseluruhan.
Munggahan sendiri berasal dari kata munggah yang artinya naik. Dapat dimaknai bahwa dalam menyambut bulan suci Ramadan kita haru 'menaikkan' atau meningkatkan lagi iman kita.
Baca Juga: Final Proliga 2022, Link Live Streaming Surabaya Samator vs Bogor LavAni
Munggahan bertujuan untuk mengingkatkan kembali umat muslim bahwa Ramadan akan segera tiba, juga momentum untuk mengirim doa pada orang terdekat yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia.
Munggahan biasanya dilakukan di rumah dengan mengundang ustaz atau kyai guna memimpin pembacaan tahlil dan doa. Selain itu bisa juga dilakukan di mushola atau masjid.
Tradisi munggahan sendiri menurut sejarah berasal dari Sunan Kalijaga yang kala itu berupaya menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Syair Daulay, Penyanyi Lagu Kadijah Istri Rasulullah
Hal itu diketahui sebagaimana mengutip jurnal berjudul Tradisi Punggahan Menjelang Ramadhan oleh Salma Al Zahra Ramadhani dan Nor Mohammad Abdoeh.