7 Nasihat Lukman Al Hakim yang Dapat Kita Pelajari Agar Hidup Lebih Bermakna

- 22 Juni 2021, 12:59 WIB
/

CERDIKINDONESIA - Lukman Al Hakim, satu-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula rosul tetapi namanya diabadikan dalam Al Qur'an. 7 Nasihat Lukman Al Hakim yang Dapat Kita Pelajari Agar Hidup Lebih Bermakna. 

Timbul pertanyaan dibenak kita, lalu apa sebenarnya yang membuat Lukman Al Hakim ini begitu istimewa?

Jawabannya sederhana, karena Lukman Al Hakim menjalani hidup dalam kehidupannya dengan penuh hikmah.

Namun, untuk mencapai tingkatan tersebut tentu bukanlah perkara mudah. Terutama bagi kita.

Meski demikian, kita dapat mempelajari ajaran atau nasihat Lukman kepada anaknya tentang hakikat hidup di dunia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Kamis 17 Juni 2021: Leo Makan yang Direbus Ya!, Virgo Dengerin Nasihat dari Pasanganmu



Berikut Cerdikindonesia.com telah merangkum nasihat Lukman Al Hakim untuk Anda.

1. Makanlah secukupnya

Bagi sebagian orang, makan adalah hobi. Sementara bagi yang lainnya, makan adalah kebutuhan.

Tidak aneh apabila timbul pribahasa 'makan untuk hidup atau hidup untuk makan'.

Berkaitan dengan hal tersebut, Lukman Al Hakim menasihati anaknya agar dapat makan secukupnya.

Alasan karena dalam situasi perut yang terlalu kenyang akan menyebabkan pikiran tidak berfungsi secara maksimal karena ngantuk misalnya.

Inilah Nasihat Lukman kepada anaknya. "Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir”.

2. Mancari Ilmu

Seperti yang kita ketahui bahwa manfaat ilmu sangatlah luas.

Bukan saja dengan ilmu membuat kita mudah mendapatkan pekerjaan tetapi juga etika dan sopan santun.

"Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya”.

Tidak ada satupun ilmu yang tidak bermanfaat, oleh karena itu tunaikan kewajiban kita untuk mencari ilmu sepanjang hayat.

3. Perbanyak Ingat Kematian

Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dikerjakan.

Soal kematian, Lukman Al Hakim menasihati agar kita lebih banyak mengingat kematian.

"Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu”.

4. Perbanyak Kebaikan untuk Sesama

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289)

Penggalan Hadits diatas tentu sangat relevan dengan nasihat yang diberikan Lukman Al Hakim sebagai beriktu:

"Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya”.

5. Bekerja Keras

Islam adalah agama yang memerintahkan agar umatnya memiliki finansial yang baik.

Sebagaimana yang telah diajarkan Lukman Al Hakim kepada anaknya.

"Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan”.

6. Segeralah Membayar Utang

Utang terkadang selalu disepelekan, apalagi si pemberi utang tidak rajin untuk menagih.

Segerakanlah untuk membayar utang agar kita tidak ditagih di akhirat kelak.

Dampak utang juga akan sangat terasa ketika di dunia. Kata Lukman, menanggung utang adalah penderitaan yang teraman susah.

"Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang”.

7. Berpegang Teguhlah Pada Wasiat Nabi

Nabi adalah manusia istimewa yang setiap gerak langkahnya akan memberikan hikmah bagi mereka yang mempelajarinya.

memegang tegus ajaran atau wasiat nabi sangatlah penting. Sebagaimana telah disampaikan oleh Lukman kepada anaknya, yaitu:

"Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:
.
1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik.

2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.

3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu.

4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.

5. Ingatlah Allah selalu.

6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu

7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.

8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.

Itulah 7 nasihat Lukman Al Hakim yang dapat kita ambil hikmah untuk kehidupan kita yang lebih baik.

Semoga bermanfaat.***

 

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah