Perbendaharaan dan teknik pertunjukan disebarkan secara lisan dalam keluarga dalang, musisi dan pembuat wayang.
Sebagai seorang dalang, ia harus menghafal perbendaharaan cerita yang luas dan melafalkan bagian-bagian narasi kuno dan lagu-lagu puitis dengan cara yang jenaka dan kreatif.
Saat ini, pertunjukan Wayang kini mengikuti perkembangan jaman, sehingga alur pertunjukan adegan komik dengan mengorbankan alur cerita budaya Jawa kuno dan mengganti pengiring musik dengan lagu-lagu pop, yang menyebabkan hilangnya beberapa fitur karakteristik dari wayang tersebut.***