Yakni, pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti swab dengan hasil negatif. Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah.
“Kemudian ada persetujuan oleh orang tua. Jadi mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua. Kemudian ada persetujuan dari komite sekolah dan selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang,” pungkasnya.
Baca Juga: Nadiem Makarim : Hybrid Learning Harus Kita Lakukan Untuk Sekolah Tatap Muka 2021
Baca Juga: Mendikbud Akan Gunakan Sistem Hybrid Learning Saat Sekolah Tatap Muka Januari 2021
Supomo menambahkan, simulasi belajar tatap muka di sekolah ini rencananya dilaksanakan mulai hari Senin 7 Desember 2020 hingga 14 hari ke depan.
Supomo menuturkan dengan adanya simulasi ini ia dan sekolah menjadi tergambarkan apa yang akan dilakukan nanti saat sekolah tatap muka ini benar-benar dilaksanakan.
“Misalnya ketika anak-anak keluar dari kelas maupun ke kamar mandi, kemudian ketika mereka istirahat di kelas. Sehingga kita dapat gambaran, dan apa yang kita lakukan ini agar benar-benar bisa mengendalikan penyebaran Covid,” terang dia.
Dengan adanya simulasi ini ia berharap ketika nanti sekolah tatap muka pada Januari 2020 bisa berjalan dengan baik dan lancar. ***