CERDIK INDONESIA- Kebanyakan warga Indonesia pasti menyukai makanan atau minuman yang memiliki rasa manis.
Gula berperan besar dalam kuliner Indonesia dan pasti selalu ada dimayoritas dapur masyarakat.
Berikut hal yang harus kamu ketahui tentang bahaya gula sebagai penyebab kematian terbesar nomor emapt di Indonesia.
Sebagai bahan makanan dan minuman, gula bertanggung jawab atas meningkatnya obesitas dua kali lipat dalam kurun waktu dua dekade terakhir di Indonesia.
Mengonsumsi gula berlebih juga jadi faktor utama munculnya penyakit diabetes, yaitu penyebab kematian terbesar nomor 4 di negara ini.
Gula tidak hanya tentang gula pasir, gula aren dan gula batu. Dan ternyata kandungan gula juga terdapat pada nasi yang kita konsumsi setiap hari.
Salah satu profesor dibidang nutrisi John Yudkin asal London, Britania Raya dalam sebuah bukunya yang berjudul Pure, White and Deadly membahas tentang bahaya dibalik gula.
Ia pun mengungkapkan bahwa efek gula yang sebenarnya terungkap, bahan tersebut akan segera dilarang.
Setelah lima puluh tahun penerbitan buku tersebut banyak masyarakat yang sudah peduli akan bahayanya mengonsumsi gula secara berlebihan.
Akan tetapi kenyataannya gula tidak akan terpisahkan dengan kehidupan manusia.
Hal itu dapat dibuktikan dengan sepuluh makanan atau minuman teratas di aplikasi Gofood atau Grabfood, hampir semuanya menggunakan gula sebagai bahan utama.
Berikut efek bahaya mengonsumsi gula secara berlebihan.
Baca Juga: Link Download dan Streaming FULL HD Film Ngeri-Ngeri Sedap 2022, Bukan Telegram, Rebahin dan LK21
Salah satu penyebab kematian karena penyakit jantung terbesar ialah gula.
Pasalnya, konsumsi gula berlebih menimbulkan berbagai masalah seperti kenaikan berat badan, perubahan mood, dan bisa menimbulkan kecanduan gula.
1. Menambah Berat Badan
Obesitas mengalami peningkatan di seluruh dunia, terutama dari minuman dengan tambahan gula. Minuman seperti soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana.
Selain itu, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin. Leptin adalah hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh Anda untuk berhenti makan.
2. Mengganggu Sistem Kardiovaskular
Bahaya gula yang dikonsumsi berlebihan lainnya adalah mengganggu organ jantung.
Banyak bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan peradangan. Ini semua adalah faktor risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Hal-hal Penyebab Kerontokan Pada Rambut Usia Remaja
3. Meningkatkan Risiko Diabetes
Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin meningkat pula berat badan.
Seperti diketahui, obesitas atau berat badan berlebih adalah asal mula dari berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes mellitus tipe 2 yang merupakan dampak dari bahaya gula.
Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.
Resistensi insulin menyebabkan efek gula darah tinggi dan sangat meningkatkan risiko diabetes.
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Pada banyak penelitian, bahaya gula yang dikonsumsi berlebihan terbukti dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.
Pertama, asupan yang kaya akan makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: BERBAHYA! Terhadap Insomnia Anda yang Berkepanjangan, Begini Cara Mengatasinya
5. Merusak Fungsi Otak
Mengonsumsi gula berarti memberi otak Anda pasokan zat kimia yang disebut dopamin. Zat ini bisa memberikan sensasi “bahagia” pada tubuh.
Namun, ketika efek tersebut menghilang, tubuh akan “kelaparan” untuk terus meminta pasokan dopamin dalam jumlah yang sama atau lebih banyak.
Bahaya gula bagi kesehatan yaitu Anda akan lebih bergantung pada sesuatu yang manis atau mengandung gula.
Demikian efek bahaya dari gula jika dikonsumsi secara berlebihan.***