Jangan Anggap Remeh, Berikut Tips dan Trik Cara mengatasi Depresi yang Dialami

11 Juni 2022, 20:19 WIB
Ilustrasi seorang pria depresi. /Pixabay/Holger

CERDIK INDONESIA- Jangan anggap remeh kesehatan mental seseorang, berikut ulasan gangguan mental yang umum terjadi.

Kesehatan mental sangat penting karena memiliki dampak yang besar terhadap perilaku dan kepribadian seseorang.

Penyakit psikologi yang ditandai dengan gangguan kesehatan mental adalah masalah serius di Indonesia.

Berikut jenis depresi dan cara mengatasinya:

1. Gangguan Psikotik

Orang dengan depresi psikotik menderita depresi berat bersama dengan gejala psikotik, seperti berikut.

Halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada).

 

Baca Juga: Tips dan Trik Menghilangkan Bekas Luka dengan Bahan Alami, Berikut Ulasannya!

Delusi (kepercayaan yang salah).

Paranoia (salah percaya bahwa orang lain mencoba menyakiti Anda).

Kombinasi terapi bicara, antidepresan, dan obat antipsikotik dapat menjadi obat gangguan ini.

2. Gangguan Depresi Mayor

Anda mungkin menderita Gangguan Depresi Besar atau yang paling umum, seperti:

- Insomnia atau tidur berlebihan.

- Perasaan putus asa atau pesimisme.

- Perasaan bersalah, malu, atau tidak berharga.

- Perasaan mudah tersinggung atau gelisah.

- Makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan.

 

Baca Juga: BERBAHAYA! Berikut Efek Samping Stres pada Kesehatan Tubuh Kamu

- Kehilangan minat pada aktivitas yang dulunya dinikmati.

- Perasaan hampa dan sedih yang terus-menerus.

Dalam hal ini, Anda merasakan lima atau lebih dari gejala di atas selama periode waktu yang terus-menerus setidaknya dua minggu.

Jenis depresi ini dapat diobati dengan kombinasi psikoterapi atau obat-obatan seperti Antidepresan.

3. Nyeri/Cedera/Terkait Penyakit

Orang yang menderita penyakit kronis atau penyakit yang melemahkan akibat tekanan emosional dan fisik.

Terapi bicara dan pengobatan bisa sangat membantu dalam mengobati depresi terkait penyakit.

4. Depresi Peripartum (Pasca melahirkan)

Hal ini dialami selama beberapa minggu dan bulan setelah melahirkan, namun tidak tergolong sebagai baby blues

Hampir 10-15% wanita mengalami depresi pascapersalinan dan dapat diobati dengan dukungan konseling dan psikoterapi.

5. Depresi situasional

Ini disebabkan ketika Anda mengalami kesulitan menghadapi peristiwa yang tiba-tiba dan membuat stres dalam hidup Anda.

Masalah yang dihadapi seperti perceraian, kehilangan pekerjaan atau orang yang dicintai, dan sebagainya.

 

Baca Juga: Cara Membangun Minat Membaca Buku, Berikut Tips dan Triknya

Psikolog mungkin menyebut ini sebagai sindrom Respons Stres dan bisa diatasi melalui konseling dan psikoterapi.

6. Gangguan Afektif Musiman

Ini terjadi berdasarkan musim, biasanyaa kurang sinar matahari dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan lekas marah dan orang merasa biru pada awal musim dingin atau monsun.

Ini dapat diobati dengan antidepresan atau terapi cahaya yang mengharuskan Anda duduk di depan lightbox khusus yang terang selama sekitar 15-30 menit setiap hari.

7. Gangguan Mood Akibat Zat (SIMD)

SIMD disebabkan karena penyalahgunaan zat dan obat-obatan yang mempengaruhi kesehatan mental dan menyebabkan manik atau depresi kronis.

Rehabilitasi, pengobatan, dan terapi bicara dapat membantu penyembuhan SIMD.

8. Trauma-based atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD adalah gangguan mental ketika orang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis seperti penyerangan seksual, peperangan, kecelakaan, atau situasi yang mengancam jiwa lainnya.***

Editor: Safutra Rantona

Tags

Terkini

Terpopuler