Sejarah Hari Dokter Nasional 24 Oktober 2021 hingga Perannya di Masa Kemerdekaan dan Pandemi Covid-19

22 Oktober 2021, 09:09 WIB
ilustrasi dokter suntik vaksin. /pixabay.com/fernando zhiminaicela

CerdikIndonesia - 24 Oktober 2021 diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Tanggal ini biasanya dirayakan di organisasi-organisasi kesehatan untuk menghargai jasa-jasa para dokter.

Hari Dokter Nasional di Indonesia, identik dengan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), 24 Oktober. Bagi yang penasaran, berikut sejarah Hari Dokter Nasional:

Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah lebih dulu lahir jauh sebelum diresmikan pada 1950.

Baca Juga: 3 Tips Belajar Asyik Ala Sherina, Nomor 2 Dijamin Menyenangkan

Perkumpulan dokter di nusantara diberi nama Vereniging van Indische Artsen dan berdiri pada tahun 1911.

Selama kurang lebih 15 tahun berjalan, pada tahun 1926, organisasi ini mengalami perubahan nama menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VGI).

Tahun 1940, VIG mengadakan kongres di Solo. Kongres menugaskan Prof Bahder Djohan untuk membina dan memikirkan istilah baru dalam dunia kedokteran.

Tiga tahun berselang, pada masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.

Baca Juga: DAEBAK! Squid Game dan Lee Jung Jae Jadi Nominasi Gotham Awards 2021

Selanjutnya pada 30 Juli 1950, atas usul Dr Seni Sastromidjojo, PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) & DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) mengadakan satu pertemuan yang menghasilkan “Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI)”, yang diketuai Dr Bahder Djohan.

Puncaknya tanggal 22-25 September 1950, Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park yg kemudian diresmikan pada bulan Oktober.

Dalam muktamar IDI itu, Dr Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

Pada 24 Oktober 1950, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.

Baca Juga: Rachel Vennya Terancam Dipenjara Gara-gara Kabur dari Karantina, Kekasih Masih Bungkam, Kenapa?

Pada tanggal itulah ditetapkan hari jadi IDI yang juga diperingati sebagai Hari Dokter Nasional di Indonesia.

Peran dokter sangat besar bagi Indonesia. Di masa penjajahan hingga awal kemerdekaan, dokter tak hanya membantu menyembuhkan pasien.

Banyak di antara mereka membantu perjuangan pahlawan Indonesia dan mengurusi politik dalam negeri.

Saat ini, di masa pandemi Covid-19, dokter menjadi ujung tombak bersama tenaga kesehatan (nakes) lainnya.

Perjuangan mereka luar biasa. Mereka tidak kenal lelah untuk berjuang, bahkan mengorbankan nyawa.

Per 17 Agustus 2021, tercatat ada 1.891 tenaga kesehatan yang meninggal sepanjang pandemi Covid-19.

Rinciannya 640 dokter; 637 perawat; 377 bidan; 98 dokter gigi; 34 ahli gizi; 33 ahli teknologi laboratorium, dan 13 ahli kesehatan masyarakat.***

Editor: Susan Rinjani

Tags

Terkini

Terpopuler