Girls Wajib Tahu! Inilah 6 Gangguan Sistem Reproduksi yang Umum Dialami Wanita

4 Mei 2021, 14:42 WIB
Ilustrasi sistem reproduksi wanita /Pexels/

Cerdikindonesia - Tidak bisa dipungkiri, di zaman yang serba maju seperti saat ini kesibukan sudah menjadi aktivitas keseharian. 

Bukan hanya pria, tetapi wanita juga pun memiliki berbagai kesibukan yang tidak jauh berbeda. 

Namun, perlu juga untuk diketahui. Dengan kesibukan dan gaya hidup yang dijalankan oleh kaum wanita sangat rentan capek, stres, pola makan dan tidur terganggu, dan lain-lain.

Pola hidup yang tidak teratur, tentu akan berdampak  buruk bagi kesehatan. Bukan saja kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan reproduksi.

Terutama wanita, mengetahui dan memahami kesehatan sistem reproduksi sangatlah penting. Ketidakseimbangan hormon saja akan memiliki dampak yang begitu besar pada fungsi dan kesehatan reproduksi wanita.

Baca Juga: Tidur Setelah Sahur Tidak Baik Untuk Kesehatan, Begini Tips Menghilangkan Rasa Kantuk Selepas Makan Sahur

Secara kesehatan memang sistem reproduksi wanita sangat rapuh apabila dibandingkan dengan pria. Dan tidak sedikit pula kasus gangguan sistem reproduksi pada wanita.

Berikut Cerdikindonesia telah merangkum dari berbagai sumber tentang gangguan sistem reproduksi yang umum menyerang wanita, diantaranya:

  1. Endometriosis

Gangguan ini adalah kelainan yang mempengaruhi rahim. Endometriosis terjadi ketika jaringan yang melapisi rahim (jaringan endometrium) tumbuh di tempat lain di luar rahim seperti, di ovarium, daerah panggul, usus, dan lainnya. Jaringan endometrium memungkinkan tumbuh di luar panggul. 

Perubahan hormonal terkait siklus menstruasi membuat jaringan yang ditempatkan secara abnormal ini meradang dan menyebabkan rasa sakit. 

Sama seperti saat menstruasi, di mana lapisan rahim dilepaskan setiap bulan dengan cara yang sama jaringan ini juga keluar setiap bulan.

Namun, karena tidak ada tempat untuk pergi, mereka menumpuk di daerah panggul, yang menyebabkan menstruasi yang sangat menyakitkan, gangguan reproduksi, infertilitas, dan pembentukan bekas luka. 

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri dan Cara Meningkatkan Sperma Sehat dan Berkualitas Dijamin Istri Akan Cepat Hamil

  1. Displasia Serviks

Pada displasia serviks, terdapat pertumbuhan sel abnormal di dalam dan di sekitar serviks. Meski pertumbuhan sel tidak normal di dalam dan sekitar serviks, bukan berarti seseorang mengidap kanker. Namun jika kondisi ini tidak ditangani bisa menjadi kanker. 

 Displasia menyebar melalui hubungan seks dan disebabkan oleh human papillomavirus. Gangguan ini tidak menimbulkan gejala apa pun dan hanya bisa dipastikan dengan pemeriksaan pap smear. 

  1. Fibroid Uterus

Fibroid uterus merupakan tumor yang terdiri dari jaringan dan sel otot yang tumbuh di dalam dan di sekitar dinding rahim. Sebagian besar fibroid rahim bersifat jinak.

  1. Gangguan Menstruasi

Gangguan yang berkaitan dengan siklus menstruasi hampir selalu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. 

Selain itu kondisi ini juga berkaitan dengan pembekuan, kanker, kista ovarium, fibroid rahim, genetika, dan penyakit menular seksual. 

Baca Juga: Apes Selama Pandemi Covid-19, Ustadz Solmed Jual Barang dan Pinjam Uang ke Istri

Beberapa gangguan yang sangat umum terkait siklus menstruasi diantaranya, seperti: 

  1. Tidak adanya menstruasi atau amenore.
  2. Sindrom pramenstruasi.
  3. Fibroid.
  4. Perdarahan menstruasi yang berkepanjangan atau berat. 
  5. Haid ringan atau tidak ada sama sekali.
  6. Gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).
  7. Kanker Ginekologi

Kanker ginekologi berarti semua jenis kanker yang pertama kali muncul di organ reproduksi wanita. 

Berikut beberapa jenis kanker ginekologi yang umum adalah:

  1. Kanker ovarium.
  2. Kanker serviks.
  3. Kanker vulva.
  4. Kanker Rahim.
  5. Kanker vagina. 

Baca Juga: 5 Tips Penting Gunakan Skincare Saat Bulan Ramadhan, Untuk Mencegah Dehidrasi dan Kulit Kering Ketika Puasa

  1. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Banyak wanita yang tidak tahu bahwa mereka memiliki penyebab umum kemandulan, hingga seorang wanita mencoba untuk hamil. 

 Hal ini terkait dengan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi ovulasi dan bisa menyebabkan:

  1. Kista (kantung berisi cairan) pada salah satu atau kedua ovarium.
  2. Menstruasi tidak teratur.
  3. Kadar hormon yang tinggi bisa menyebabkan tubuh atau rambut berlebih di wajah.

Jika seorang wanita mengalami PCOS, segera tanyakan pada dokter apa yang bisa dilakukan agar bisa hamil dan mendapatkan kehamilan yang sehat. 

Itulah beberapa gangguan sistem reproduksi yang umum dialami oleh wanita. Maka dari itu, pahami dari sekarang untuk kesehatan reproduksi keluarga Anda.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler