Cerdik Indonesia - Carlos Quieroz selaku pelatih timnas Iran memperbolehkan anak asuhnya melakukan protes Hak Asasi Manusia selama protes tersebut tidak melanggar aturan yang berlaku pada gelaran turnamen Piala Dunia 2022 Qatar.
Menurutnya, setiap orang berhak mengekspresikan diri termasuk didalam sepakbola. Hal tersebut dilakukan guna mendorong semangat tim asuhannya.
Pernyataan tersebut dilayangkan Quieroz didasari oleh terjadinya peristiwa tewasnya 344 orang dan ditahannya 15.280 orang dikarenakan gelombang protes berskala nasional, buntut dari peristiwa tewasnya gadis berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini ketika ditahan oleh pihak Kepolisian Moral Iran.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Teknologi Pengenal Wajah Akan Diterapkan Oleh PT KAI
Selain itu, Iran sendiri tengah melakukan persiapan matang guna bersaing dalam grup B pada ajang Piala Dunia yang akan mempertemukan Iran dengan sejumlah lawan seperti Amerika Serikat dan Wales.***