Kasus yang terjadi tepatnya di Boven Digoel da. Merauke tersebut nyari seluas ibu kota Korea Selatan, Seol.
Korindo Group beralasan pembakaran ini dilakukan untuk membuka perkebunan sawit.
Temuan pembakaran hutan Papua ini diperoleh dari riset Forensic Architecture berbasis di Goldsmith University, Inggris dengan Greenpeace.
Baca Juga: Lembaga Riset Ungkap Dugaan Hutan Papua Habis Karena Dibakar Perusahaan Korea, Lihat Data Titik Api
Melalui hasil penelitian Forensic Architecture, pembakaran hutan ini telah dilakukan sejak 2011-2016.
Namun Korindo Group menyakini bahwa pembukaan lahan yang mereka lakukan bukan dengan pembakaran, melainkan dengan alat berat.
Baca Juga: Hutan Papua Diduga Dibakar 57.000 Hektar Untuk Jadi Kebun Sawit, Seluas Kota Seoul Korea Selatan
Korindo Group juga menambahkan jika pembakaran yang terjadi tersebut dikarenakan kemarau panjang.***